Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai wajar jika semua kader mengalami perasaan kecewa. Dia pun mengaku kebanjiran pesan setelah duet Anies Baswedan
Karena itulah SBY mengaku dirinya kebanjiran pesan setelah duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terbongkar. Salah satu pesan itu berisi tentang 'musang berbulu domba'.
"Nah saya kebanjiran, tadi malam, dua malam itu sampai subuh di sini, sejak pagi kita bekerja, pesan datang dari mana-mana baik dari kader maupun nonkader dan rata-rata memang emosional. Saya pahamlah," kata SBY dalam konferensi pers yang disiarkan di Cikeas, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sekian banyak ribuan saya kira yang merespons, yang memberikan message itu, ada dua yang menarik bagi saya," imbuh SBY.
SBY membacakan pesan menarik pertama yang didapatknya. Pesan tersebut menyatakan AHY dan Demokrat jadi korban geger duet Anies-Cak Imin.
"Ini kata-katanya kurang lebih seperti ini ya, 'Aku tahu politik itu memang banyak akalnya, tapi tak kusangka buruk banget ini. Korbannya AHY dan Demokrat'. Begitu," kata SBY.
SBY kemudian menyebutkan pesan keduanya soal geger Anies-Cak Imin. Pesan itu mengenai musang berbulu domba.
"Ada lagi komentar, 'Ini Demokrat kena prank dari musang berbulu domba'" kata SBY.
SBY lantas teringat arti peribahasa musang berbulu domba. Menurutnya, musang berbulu domba manis di depan namun ganas jika kawannya lemah.
"Terus saya kok ingat, musang berbulu domba. Peribahasa yang lama, seingat saya, waktu kita sekolah di SD-SMP pernah belajar banyak sekali peribahasa, tapi musang berbulu domba itu di depan bersikap baik, manis, lembut, penuh persahabatan. Tetapi di balik itu kalau kita lemah dan lengah, ini lengah ini, kita akan dicaplok, dimakan sampai habis," kata SBY.
SBY menekankan apa yang disampaikannya ini merupakan peribahasa, tidak merujuk kepada tokoh. "Peribahasa. Musang, bukan orang. Mungkin tafsirnya ya kita ditelikung dan seperti itu. Seperti peribahasa ini," kata SBY.
SBY pun mengingat kehadiran Anies Baswedan di Cikeas sepekan lalu. Saat itu, kata SBY, Anies menyampaikan soal deklarasi cawapres pada awal September.
"Masih segar dalam ingatan saya di ruangan ini saya duduk di sini tanggal 25 Agustus 2023, berarti seminggu lalu Pak Anies duduk di sini dengan didampingi tim 8, AHY memang tidak selalu hadir," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat dilansir dari detikNews, Jumat (1/9/2023).
Dia menyebutkan bahwa kehadiran Anies saat itu untuk melaporkan tentang deklarasi capres sekaligus cawapres. Dia menyebutkan bahwa saat itu Anies telah memutuskan cawapres.
"Pak Anies menyampaikan kepada saya, didengar oleh semua, bahwa awal September ini, berarti hari-hari sekarang ini akan mendeklarasikan koalisi ini dalam kapasitasnya sebagai capres berikut capres dan cawapres yang telah selesai diputuskan," ujarnya.
Namun ternyata, SBY mendapat kabar yang mengejutkan tiga hari setelah kedatangan Anies itu. Padahal, dia mengatakan Anies datang dengan membawa semangat luar biasa.
"Tiga hari kemudian, sekarang ini yang kita dapatkan sesuatu yang sangat mengejutkan itu. Dan saya ini orang tua, berapa kali Pak Anies datang ke sini, dengan semangat luar biasa, kata-kata yang luar biasa baiknya, di Cikeas dua kali, di Malang, di Pacitan," ucapnya.
(dpe/dte)