Bacapres Anies Baswedan sempat diajak masuk ke kamar tempat lahirnya Presiden Keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang. Anies pun dibuat kagum dengan kondisi kamar yang tetap terjaga keasliannya.
Momen Anies masuk ke kamar tempat lahirnya Gus Dur terjadi ketika ia silaturahmi ke Ponpes Mambaul Ma'arif. Anies lebih dulu dipersilakan masuk ke Ndalem Kasepuhan atau kediaman Pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif KH Abdussalam Shohib atau karib disapa Gus Salam.
Kemudian Gus Salam menunjukkan kamar tempat Gus Dur dilahirkan. Ia mengajak Anies masuk untuk melihat langsung kondisi kamar bersejarah tersebut. Seperti diketahui, Ibu Gus Dur, Siti Sholehah merupakan putri KH Bisri Syansuri, tokoh pendiri NU sekaligus pendiri Ponpes Mambaul Ma'arif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Salam dan Anies sempat ngobrol sekitar 30 menit di dalam kamar tempat lahirnya Gus Dur. "Ya kami ngobrol-ngobrol aja. Namanya beliau (Anies) anak bangsa yang mau punya tujuan mengabdikan diri pada bangsa ini ya saya ingin tahu aja bagaimana situasi Jakarta. Kemudian rencana Pak Anies baik terkait dengan koalisinya maupun dengan visi misi beliau kalau nanti bisa menjadi calon presiden," terang Gus Salam kepada wartawan di lokasi, Kamis (31/8/2023).
![]() |
Namun, ketika disinggung adakah obrolan tentang wacana duet Anies dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024, Gus Salam tak bersedia menjawabnya. Menurutnya wacana tersebut menjadi urusan pimpinan partai di Jakarta.
Gus Salam hanya menegaskan siap mengikuti ke mana pun arah kebijakan PKB. Ia lalu menegaskan bahwa PKB merupakan representasi warga Nahdliyin.
"Walaupun saya dari dulu tidak pernah di struktur PKB, tetapi saya selalu mengatakan bahwa politik NU ya PKB. Maka saya berusaha menjadi kader NU yang taat asas.
"PKB arahnya ke mana kita ikut. Cak Imin mau sama Prabowo, ganti ke Ganjar, ganti ke Pak Anies kami ikut saja. Karena kami bagi tugas. Dinamika politik beliau yang mengurus. Ketika harus kerja meyakinkan masyarakat ya kami bantu," tandas Gus Salam.
(abq/iwd)