Ribuan Warga Tumplek Blek Berebut Tumpeng-Kirab Pusaka di Puncak HUT Trenggalek

Ribuan Warga Tumplek Blek Berebut Tumpeng-Kirab Pusaka di Puncak HUT Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 31 Agu 2023 18:16 WIB
hut trenggalek
Puncak HUT Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Puncak peringatan Hari Jadi ke-829 Trenggalek berlangsung meriah. Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalan raya hingga pendapa kabupaten.

Prosesi hari jadi diawali dengan kirab pusaka kabupaten mulai dari Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek hingga Kelurahan Sumbergempol, Kecamatan Trenggalek. Iring-iringan kirab pusaka sambung dengan rangkaian kereta kuda Bupati Mochamad Nur Arifin serta para pejabat daerah, rombongan becak serta dua pedati.

Kirab dilanjutkan dengan mengelilingi jalan protokol di wilayah Trenggalek kota. Menariknya dalam arak-arakan tersebut Bupati Trenggalek membagikan ribuan bibit aneka tanaman ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba di alun-alun, rombongan disambung lagi dengan iringan dayang-dayang sambil membawa foto para bupati yang pernah memimpin Trenggalek. Sedangkan di bagian paling belakang adalah kirab tumpeng agung.

Pusaka kabupaten tersebut kemudian diserahkan kepada Bupati Trenggalek untuk disimpan di Pendapa Manggala Praja Nugraha.

ADVERTISEMENT
Bupati Trenggalek Mochamad Nur ArifinBupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin/ Foto: Adhar Muttaqin

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan momen hari jadi kali ini berlangsung meriah. Antusias masyarakat cukup terasa di sejumlah jalan protokol yang dilewati kirab.

Menurutnya dibanding dengan tahun sebelumnya, tahun ini sedikit berbeda. Di sepanjang jalan yang dilewati kirab, pihaknya membagikan ribuan tanaman dan buah-buahan kepada masyarakat.

"Kami membagikan bibit ini sesuai dengan tema hari jadi, yaitu ngayomi, ngayemi, ngayani. Bibit tanaman itu yang bisa merepresentasikan," kata Mochamad Nur Arifin, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya dengan pembagian bibit tanaman tersebut akan mendapat dua keuntungan, yakni ekologi dan ekonomi. Sebab bibit yang dibagikan bisa ditanam di rumah masing-masing dan akan menghasilkan buah maupun kayu yang bermanfaat.

"Masyarakat cukup antusias untuk berebut bibit, artinya mereka semangat untuk menanam dan melestarikan alam," imbuhnya.

Tak hanya di jalan, ribuan bibit tanaman juga dibagikan di Pendapa Manggala Praja Nugraha, melalui ucapan hari jadi dari berbagai instansi dan pihak swasta.

hut trenggalekPuncak HUT Trenggalek/ Foto: Adhar Muttaqin

"Jadi, kalau biasanya karangan bunga itu dari stirofoam dan menimbulkan sampah, kali ini diubah dengan benih," jelasnya.

Pada momen HUT ke-829 Trenggalek, Bupati Arifin berharap tema ngayomi, ngayemi, ngayani bisa terwujud. "Harapan terakhirnya adalah pemerintah bisa memberikan kemakmuran bagi masyarakat," jelasnya.

Sementara itu dari rangkaian perayaan Hari Jadi Trenggalek, salah satu yang paling ditunggu adalah rebutan tumpeng agung. Warga saling berebutan untuk mendapatkan tumpeng hingg aneka sayur dan lauk pauk.

Salah seorang warga Rioriana mengatakan, prosesi HUT Trenggalek tahun ini dinilai cukup meriah dan menarik, sebab ada pembagian ribuan bibit.

"Ini tadi saya dapat dua bibit alpukat. Nanti akan saya tanam di rumah," kata Rioriana.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads