Jadwal Blue Moon Nanti Malam, Jangan Sampai Terlewat!

Jadwal Blue Moon Nanti Malam, Jangan Sampai Terlewat!

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 31 Agu 2023 11:18 WIB
Fenomena Blue Moon terlihat dari Desa Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, JawaTengah, Minggu (22/8/2021). Fenomena Blue moon atau bulan biru adalah bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Fenomena Blue Moon/Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO
Surabaya -

Fenomena Super Blue Moon akan terjadi nanti malam. Fenomena Supermoon tersebut bisa diamati di Indonesia pada jam berikut ini.

  • Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 20.35 WIB
  • Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 21.35 WITA
  • Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 22.35 WIT

Itu artinya, detikers di Jawa Timur bisa melihat Blue Moon pada pukul 20.35 WIB. Jangan sampai terlewat Rek!

Sebab, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena Blue Moon merupakan salah satu kejadian langka. Blue Moon adalah bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan, dan menjadi bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian menurut BRIN, cara melihat Supermoon termasuk Blue Moon cukup dengan mengarahkan pandangan mata ke arah bulan. Itu seperti yang dikutip detikNews.

Jadi, Blue Moon bisa diamati dengan mata telanjang tanpa bantuan alat optik apapun. Kecuali jika detikers ingin mengabadikannya dalam bentuk foto atau video.

Doa Melihat Blue Moon

1. Doa Pertama

Lafaz Arab:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ

Lafaz Latin:

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya:

Mahasuci bagi Allah dan segala puji hanya bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

2. Doa Kedua

Setelah membaca tasbih, tahmid, dan takbir, umat Islam juga dianjurkan membaca doa berikut ini. Doa diucapkan hingga tiga kali:

Lafaz Arab:

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ

Lafaz Latin:

Allahumma ahillahu 'alaina bil amni wal imani was salamati wal islami. Hilalu khairin wa rusydin.

Artinya:

Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk.

Fakta Blue Moon 31 Agustus 2023

Berikut ini sederet fakta soal Blue Moon yang dirangkum detikInet.

1. Tidak berwarna biru

Apabila detikers membayangkan Blue Moon akan berwarna biru, sayangnya imajinasi itu tidak terwujud. Karena Blue Moon sebenarnya tidak benar-benar biru.

Mengutip dari laman Edukasi Sains Antariksa BRIN, asal-usul historis istilah ini sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Pernah dengar istilah Once in A Blue Moon? Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan peristiwa atau kejadian langka, dan hal tersebut mirip dengan bulan purnama yang akan terjadi kali ini.

2. Ada 2 Jenis Blue moon

Seasonal Blue Moon (Bulan Biru Musiman), yakni bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

Monthly Blue Moon (Bulan Biru Bulanan), yakni bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali bulan purnama.

Purnama kali ini termasuk dalam Monthly Blue Moon atau Bulan Biru Bulanan. Blue Moon ini adalah purnama kedua di bulan Agustus. Sebelumnya pada 1 Agustus, detikers sudah disuguhi Sturgeon Moon.

3. Terjadi Setiap Dua atau Tiga Tahun

Dalam 1.100 tahun antara tahun 1550 dan 2650, hanya ada 408 Blue Moon Musiman. Sedangkan Blue Moon Bulanan ada 456. Dengan demikian, Blue Moon baik musiman atau bulanan hanya terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun.

Sedangkan untuk Bulan Biru yang benar-benar memancarkan cahaya biru, kemunculannya lebih langka lagi. Blue Moon yang benar-benar berwarna biru tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer.

Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan bulan purnama tampak kebiruan.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads