Siswa SDIT Al Hikmah Bence salat jemaah dalam gerbong KA. Sang guru mengungkap alasan siswa salat jemaah dalam KA hingga berujung viral.
Dika Sari Septiana adalah guru Bahasa Indonesia kelas VI D yang mengambil video saat anak didiknya salat jemaah dalam gerbong KA. Aktivitas itu selalu dilakukan guru-guru di SDIT Al Hikmah Bence, Garum sebagai laporan kegiatan kepada orang tua siswa. Biasanya, video kegiatan siswa itu dikirimkan ke grup aplikasi pesan wali murid.
Ceritanya, pada Kamis (24/8), sebanyak 111 siswa kelas VI D melakukan Hikmah Eksplorer ke Tulungagung. Program ini menjadi unggulan di sekolah Islam tersebut, karena menjadi studi lapangan dan praktik nyata dari pelajaran yang diberikan di dalam kelas. Termasuk pelajaran memanfaatkan moda transportasi umum dan tentang tata cara menjalankan salat saat di perjalanan atau di angkutan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran jumlah siswa 111, maka guru bisa booking satu gerbong KA sebulan sebelum hari H. Para siswa antusias dengan program ini. Sebab, mereka punya pengalaman empirik baru bagaimana naik moda transportasi umum dengan menunjukkan tiket mereka kepada petugas screening.
Ketika acara di Alun-alun Tulungagung sudah selesai, ternyata belum masuk waktu salat Asar. Sehingga semua siswa diminta mengambil wudu di masjid dekat stasiun. Guru pendamping juga menyampaikan, mereka akan melakukan salat Asar berjemaah selama perjalanan menuju ke Blitar nanti.
Perjalanan Tulungagung ke Blitar atau mengarah dari barat ke Timur sekitar 30 KM dan dapat ditempuh dengan KA sekitar 45 menit. Sementara saat naik KA, belum masuk waktu salat Asar.
"Kebetulan waktu salat Asar itu pas 15 menit setelah kami naik kereta. Jadi sebelum naik KA, kami briefing terlebih dahulu anak-anak bagaimana tata cara salat di dalam KA. Kami contohkan gerakannya ketika dalam posisi duduk dan kami ingatkan kembali tata cara salat dalam kendaraan umum atau selama perjalanan. Kami suruh mereka menjaga wudunya," jelas Ustazah Dika kepada detikJatim, Rabu (30/8/2023).
![]() |
Salat jemaah pun dilakukan secara bergantian menjadi dua kloter. Lantaran siswa yang duduk berhadapan, harus bergantian posisinya agar jemaah salat dapat menghadap kiblat. Sehingga, siswa yang tempat duduknya menghadap timur memilih salat di lorong sela kursi dengan posisi salat sempurna. Salat jemaah ini dipimpin Imam Ustad Arifin yang juga guru pendamping dalam Hikmah Eksplorer.
"Saya memang yang mengambil videonya anak-anak saat jemaah di KA itu. Kenapa ada yang salat di tengah, supaya jemaah yang tidak mendengar suara imam itu bisa melihat gerakan temannya yang posisinya sempurna di tengah. Video itu lalu saya share di grup WA wali murid. Ada juga yang kemudian dijadikan status WA. Kemudian ada juga yang izin posting di TikTok dan jadi viral," tuturnya.
Dika mengaku, perasaannya kaget dan aneh. Bagaimana mungkin video sederhana itu bisa sangat viral. Namun ketika membaca banyak komen positif dari unggahan di medsos itu, Dika merasa lega dan bersyukur.
Kepala SDIT Al Hikmah Bence, Ihda Nova Seprika mengaku akan terus menjaga kewajiban memberikan edukasi agama Islam di manapun berada . Serta saling menguatkan sesama muslim dalam menjalankan ibadah.
"Pesan kami kepada saudara sesama muslim, jangan malu, jangan ragu, jangan takut untuk saling menguatkan mendirikan ibadah. Karena kalau sudah waktunya, memang harus kita kerjakan di manapun tempatnya. Karena patuh itu tanpa tapi," pungkasnya.
(dpe/dte)