Hal itu dilakukan untuk menjaga dan memelihara keamanan ketertiban masyarakat. Dan menyamakan persepsi menyampaikan informasi positif, mengedukasi atau pesan kamtibmas kepada masyarakat.
"Rekan rekan netizen yang kita bina ini merupakan kepanjangan tangan Polri dalam hal menyampaikan informasi positif, mengedukasi program program Kepolisian atau pesan Kamtibmas sehingga menciptakan situasi Bojonegoro yang aman dan kondusif melalui platform media sosial," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Rogib Triyanto, Rabu (30/8/2023).
Dia menambahkan saat ini sudah memasuki tahapan pemilu sehingga eskalasi politik mengalami peningkatan. Para netizen dan penggiat media sosial diharapkan turut serta memberikan informasi positif yang mengedukasi. Bukan malah menimbulkan informasi hoaks atau membuat opini negatif.
"Bahaya terkait berita hoaks dapat menimbulkan persepsi maupun opini negatif, provokasi dan agitasi. Selain itu dapat menimbulkan kebencian, sehingga netizen berperan penting dalam memupuk persatuan serta menjaga situasi kamtibmas,"tegas Rogib Triyanto.
Bahkan polisi mengajak kepada seluruh masyarakat dan netizen tetap waspada, bijak dan cerdas dalam bermedia sosial dan tidak menyebar berita hoaks atau konten provokatif. Budayakan saring sebelum sharing.
"Banjiri platform media sosial dengan konten yang mengedukasi, informasi positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar," pungkasnya.
(dpe/fat)