Lumba-lumba yang menepi ke Pantai Pagerungan Kecil, Sapeken, Sumenep beberapa kali dibantu nelayan dibawa ke tengah laut selalu kembali ke pantai. Mamalia sepanjang kurang lebih 1 meter terlihat begitu jinak dan ramah terhadap warga. Sayangnya, lumba-lumba itu akhirnya mati.
Camat Sapeken Aminullah menyebutkan bahwa lumba-lumba itu menepi ke Pantai Pagerungan pada Selasa pagi. Mamalia cerdas yang diduga sedang sakit itu seolah meminta bantuan warga setempat untuk menolongnya.
"Benar kejadiannya tadi sekitar jam 10 pagi di Pantai Pagerungan Kecil. Warga yang menemukan mencoba menolong dengan membawanya ke tengah laut tetapi ikan itu terus kembali ke pinggir pantai," ujar Aminullah, Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah anak-anak di desa setempat tampak bermain dengan lumba-lumba berwarna hitam yang ketika pertama kali ditemukan kondisinya sudah lemah tersebut.
Hingga akhirnya, setelah beberapa kali kembali ke pantai dan beberapa jam berada di pinggir pantai lumba-lumba tersebut akhirnya mati. "Kemungkinan itu sakit saat ditemukan kondisinya sudah lemah dan tadi sore akhirnya lumba-lumba itu mati," kata Aminullah.
Abd Rahim, salah satu warga Pagerungan kecil menduga mamalia cerdas itu tertinggal oleh rombongannya sehingga kehilangan navigasi dan akhirnya menepi ke pantai.
"Lumba-lumba itu biasanya hidupnya berkelompok di laut, kemungkinan terpisah dengan rombongannya," kata Abd Rahim.
Warga di pesisir Pagerungan Kecil itu merasa iba. Mereka pun mengubur bangkai lumba-lumba itu di pinggir pantai Pulau Pagerungan Kecil oleh warga setempat agar jasadnya tidak bau.
(dpe/iwd)