Fraksi Gerindra Jatim Buka-bukaan Kriteria Ideal PJ Pengganti Khofifah

Fraksi Gerindra Jatim Buka-bukaan Kriteria Ideal PJ Pengganti Khofifah

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 29 Agu 2023 16:49 WIB
Gus Fawait
Ketua Fraksi Gerindra Jatim M Fawait. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Masa jabatan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan habis pada 31 Desember 2023. Jabatan gubernur Jatim akan diisi penjabat (Pj) mulai 1 Januari 2024 hingga penetapan gubernur baru pada awal 2025.

Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur meminta sosok Pj Gubernur Jatim adalah figur yang bisa berkomunikasi lihai dan mengerti karakteristik warga Bumi Majapahit.

"Pj kita kapasitas harus jelas, minimal bisa mendekati bahkan mempertahankan prestasi Gubernur Khofifah selama ini. Minimal tidak jauh-jauh kelasnya dari Khofifah," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim M Fawait dalam keterangan tertulis yang diterim detikJatim, Selasa (29/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling utama sosok Pj itu tidak kaku-kakuan. Harus figur yang lihai komunikasi baik dengan legislatif, hingga eksekutif di tingkat kabupaten/kota," lanjutnya.

Politikus yang akrab disapa Gus Fawait ini menegaskan, Pj Gubernur Jatim harus bisa menjaga komunikasi dengan baik. Terutama saat berkoordinasi dengan Pj bupati/wali kota.

ADVERTISEMENT

"Karena bupati/wali kota di Jatim akan diisi Pj juga. Ketika pusat membuat kebijakan, maka provinsi harus bisa menjembatani dengan kabupaten/kota," jelasnya.

"Fraksi Gerindra Jatim ingin Pj bukan orang yang sembrono atau yang tidak jelas. Karena melanjutkan apa yang dicapai Khofifah bukan hal mudah," tegasnya.

Bendahara DPD Gerindra Jatim ini menyebut ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan serius oleh Pj Yakni soal kemiskinan.

"Jatim di bawah Gubernur Khofifah luar biasa, pertumbuhan ekonomi di atas nasional, meski ada catatan kemiskinan. Nah, ini nanti fokus Pj gubernur harus dikerjakan serius," jelasnya.

"Lalu pekerjaan besar tahun 2024 ini tahun politik terbesar. Ada pemilihan DPR pusat sampai kabupaten/kota hingga presiden, gubernur, dan bupati/wali kota. Jatim harus menjaga pesta demokeasi dan dilewati dengan baik. Ketika iklim politik tidak baik akan berdampak ekonomi luas. Pj harus tahu soal Jatim agar bisa memaksimalkan potensi di sini, kalau nggak jelas nanti malah tidak maksimal," tambahnya.

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini menegaskan sosok Pj harus kuat dan memiliki kecintaan terhadap Jawa Timur.

"Gerindra akan melakukan kajian, diskusi, dan rembug dengan semua anggota Fraksi Gerindra di Jatim untuk menggodok dan mengkaji sosok-sosok yang layak diajukan menjadi Pj gubernur," katanya.

"Terkait Pj gubernur, kami Fraksi Gerindra Jatim mengapresiasi Khofifah selama memimpin Jatim selama 2019-2023 periode pertama. Banyak sekali prestasi dan capaian Khofifah. Maka di akhir jabatan beliau kita melihat Pj yang melanjutkan estafet sampai keluar pilgub," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads