Selama sepekan ini ada sejumlah berita yang banyak dibaca detikers. Setidaknya empat berita menjadi most pop dalam sepekan ini.
Empat berita itu adalah Masriah yang kembali membuat ulah terhadap Wiwik, Dusun di Kediri yang 'terlarang' untuk aparat dan TNI/Polri, truk tangki air tabrak 15 penonton karnaval di Pacet Mojokerto, dan dentuman misterius di Sumenep akhirnya terjawab.
Berikut ringkasan berita terpopuler selama sepekan tersebut,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masriah Kembali Berulah Halangi Renovasi Rumah Wiwik
Masriah kembali berulah. Ia tak jera usai dipenjara selama sebulan gegara aksinya menyiram air kencing dan tinja ke rumah tetangganya, Wiwik Winarti. Kali ini, warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo ini kembali mengganggu Wiwik.
Masriah memang sudah tak lagi menyiram kotoran ke rumah Wiwik. Namun, ia diduga berupaya menghalangi renovasi rumah Wiwik. Renovasi ini didapat dari Pemkab Sidoarjo karena Wiwik menjadi korban aksi siram kotoran hampir 7 tahun.
Kali ini, Masriah menaruh dua batu besar yang disemen di depan rumahnya. Motornya juga diparkir menjorok ke jalan. Ini membuat pikap memuat material renovasi tak bisa masuk ke rumah Wiwik. Tukang yang merenovasi rumah Wiwik pun kesulitan.
Namun, hal ini justru menjadi bumerang pada Masriah. Aksi Masriah justru membuat mobilnya tak bisa masuk garasi rumah. Mobil Masriah juga tergores batu tersebut. Akhirnya, dua batu yang sebelumnya dipasang permanen, terpaksa harus dibongkar. Apes apes!
Berita selengkapnya bisa baca di sini
![]() |
Tragedi Truk Tabrak Penonton Karnaval di Pacet Renggut 2 Nyawa
Truk tangki air bernopol S 9085 UP menabrak 15 penonton karnaval di turunan curam Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet. Kecelakaan terjadi pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.
Truk tersebut dikemudikan Anton Dwi Aryatama (33), warga Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, Surabaya, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Truk diduga mengalami rem blong.
Kecelakaan berawal saat truk tangki air melaju dari Bundaran Pacet ke Kecamatan Mojosari. Truk belok ke kiri di Simpang 3 Karlina, karena di depannya sedang berlangsung Karnaval Kecamatan Pacet dalam rangka HUT Kemerdekaan RI.
Ketika belok ke kiri, truk diduga mengalami rem blong. Sehingga menabrak empat sepeda motor dan satu mobil Toyota Avanza bernopol N 1855 EO yang melaju di depannya.
"Berhentinya (truk tangki) pas setelah menabrak mobil Avanza dihantamkan ke dinding (di sebelah kiri jalan) baru berhenti," kata Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat (25/8/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang tewas. Kemudian 2 korban lainnya luka berat, dan 11 korban luka ringan.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
Dusun di Kediri Ini 'Terlarang' untuk Aparat Pemerintahan dan TNI/Polri
Dusun Setono di Kabupaten Kediri memasang papan larangan masuk bagi aparatur pemerintah, TNI, dan Polri. Para pejabat yang nekat masuk maka akan terkena kutukan.
Masyarakat setempat memercayai larangan itu karena ada cerita rakyat yang melatarbelakangi aturan itu. Larangan itu menuntut siapa pun yang merupakan aparat pemerintah (ASN), TNI, dan Polri agar berhati-hati dan waspada saat memasuki jalan dusun itu.
Suwadi, sesepuh warga setempat menjelaskan larangan masuk ini berasal dari cerita rakyat tentang Dewi Ambarsari yang mengutuk Priayi BB (Binnenlands Bestuur) karena hatinya tersakiti.
"Warga percaya kalau ada yang menantang masuk para pejabat itu awalnya tidak sakit tiba-tiba jadi sakit hingga berakhir meninggal. Atau bisa pindah tugas. Ceritanya begitu," kata Suwandi.
Berita selengkapnya baca di sini
![]() |
Misteri Dentuman Misterius di Sumenep Akhirnya Terjawab
Dentuman misterius di Desa Moncek Tengah, Lenteng, Sumenep, terjawab sudah. Gempa swarm dianggap sebagai penyebab fenomena yang sempat membuat warga khawatir.
"Suara misterius diperkirakan berasal dari proses water-hammer dari sumber getaran gempa swarm. Dan, proses water-hammer tidak membahayakan di permukaan tanah," ujar Plh Kepala Badan Geologi Hermansyah dilansir dari detikJabar, Selasa (22/8/2023).
Hermansyah menjelaskan suara misterius itu mengindikasikan adanya potensi sesar aktif. Namun, posisi sesar aktif itu menurutnya bukan berada di wilayah Moncek Tengah, tempat di mana dentuman itu terdengar jelas.
Hermansyah menerangkan gempa swarm biasanya memiliki magnitudo yang rendah, dan tidak memiliki gempa utama yang jelas sebagai pemicu.
"Gempa swarm sering terjadi dalam periode yang singkat dan bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. Meskipun gempa-gempa dalam swarm umumnya tidak terlalu merusak, mereka dapat memicu kekhawatiran karena walaupun intensitas relatif rendah dan frekuensinya yang tinggi atau sering," katanya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
![]() |
(sun/iwd)