Seorang anggota Polsek Pacet, Mojokerto tumbang saat mengevakuasi korban kecelakaan truk tangki air yang menabrak 15 penonton karnaval. Anggota Unit Sabhara ini sempat dirawat di puskesmas.
Polisi bernama Aiptu Gunawan itu dirawat di Puskesmas Pacet. Ia sempat mendapat bantuan oksigen untuk melancarkan pernapasannya. Kondisinya benar-benar tumbang di ranjang perawatan.
"Dia (Aiptu Gunawan) kelelahan. Lelahnya karena mengevakuasi para korban, 15 orang korban," kata Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat (25/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyudi menjelaskan, Aiptu Gunawan merupakan satu dari 3 polisi yang bertugas menjaga keamanan di jalur karnaval. Tepatnya di Simpang 3 Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet. Gunawan membantu proses evakuasi para korban kecelakaan.
"Memang kalau kita lihat kejadian (kecelakaan) itu sangat cepat. Di sana (Simpang 3 Karlina) ada 3 anggota TNI dan 3 anggota Polri. Kondisinya (Aiptu Gunawan) sudah sehat," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pacet AKP Amat menuturkan, Aiptu Gunawan setidaknya 2 kali harus berlari dari lokasi kecelakaan ke Puskesmas Pacet untuk mengambil mobil ambulans. Jalur yang harus ia lalui berupa jalan yang menanjak dan menurun. Belum lagi, ia harus terlibat mengevakuasi para korban.
"Dia tidak punya riwayat penyakit, murni kelelahan saja," tandasnya.
Sebelumnya, truk tangki air bernopol S 9085 UP menabrak para penonton karnaval di turunan curam Karlina, Jalan Raya Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 17.30 WIB. Truk sarat muatan air yang dikemudikan Anton Dwi Aryatama (33), warga Kelurahan/Kecamatan Asemrowo, Surabaya itu diduga mengalami rem blong.
Kecelakaan ini menyebabkan 2 korban tewas dan 13 korban luka. Para korban luka terdiri dari 11 luka ringan dan 2 luka berat. Saat ini 2 korban luka berat masih dirawat di RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Seluruh korban merupakan penonton Karnaval Kecamatan Pacet.
(hil/fat)