Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa ratusan ASN dalam acara Sapa ASN di Wilayah Kerja Bakorwil IV Pamekasan. Kepada para ASN yang hadir, Khofifah menyampaikan empat pesan penting yang harus diingat dan dijalankan oleh seluruh ASN demi meningkatkan kinerja dan prestasi Jatim.
Pertama, ASN Pemprov Jatim harus mampu menjaga kebersamaan, kekompakan, dan soliditas dalam melaksanakan tugas. Kedua, ASN terus menjaga sinergitas, kolaborasi, dan inovasi. Ketiga, menjaga dan meningkatkan produktivitas dan profesionalitas kinerja. Dan yang keempat menyeimbangkan kerja profesional dengan spiritual.
"Keempat hal ini menjadi modal utama untuk terus meningkatkan kinerja dan produktivitas kita dalam proses pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah, empat modal itu membawa Provinsi Jatim mendulang banyak sekali prestasi di berbagai sektor," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Kamis (24/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjelaskan keberhasilan di bidang pendidikan di antaranya sebagai provinsi dengan siswa terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa tes selama empat tahun berturut, 3 kali berturut-turut menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional, serta juara umum Olimpiade Penelitian Siswa.
Di sektor pertanian, Jatim juga menjadi provinsi lumbung pangan nasional dengan produktivitas padi tertinggi dan provinsi dengan jumlah populasi sapi tertinggi di Indonesia.
"Kemudian di sektor kesehatan, RSUD dr Soetomo milik Pemprov Jatim juga menjadi rumah sakit rujukan bagi provinsi di Indonesia timur dengan kapasitas tempat tidur lebih banyak dari RSCM Jakarta. Begitu pun dengan penanganan PMK, Jawa Timur menjadi provinsi dengan capaian vaksin PMK tertinggi secara nasional," katanya.
Menurutnya, berbagai capaian dan prestasi prestisius Pemprov Jatim adalah hasil dari kerja keras dan kekompakan semua pihak di Pemprov Jatim. Oleh sebab itu, ia meminta agar setiap ASN baik PNS maupun PPPK di lingkungan Pemprov Jatim terus menjaga suasana guyub rukun, kebersamaan, dan soliditas di antara sesama ASN.
"Alhamdulillah kebersamaan, kekompakan, solidaritas, solidaritas di antara kita semua terjaga dengan baik. Maka ini harus bisa dijaga lebih baik dan lebih baik lagi," katanya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Jatim itu menegaskan, keberhasilan dan capaian prestasi di satu sektor adalah buah dari sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder serta berbagai inovasi yang terus diciptakan.
"Tolong dijaga. Semuanya ini adalah prestasi kita semua. Tidak ada sukses secara perseorangan, tidak ada sukses secara sektoral, sukses karena sinergi vertikal horizontal, karena kita sinergi dan kolaborasi," terangnya.
Selain itu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menyampaikan pentingnya meningkatkan produktivitas dan profesionalitas kerja. Sebab, capaian-capaian pembangunan di Jawa Timur mustahil diperoleh ketika semua ASN tidak bekerja secara profesional dan memiliki produktivitas yang tinggi.
"Tolong dijaga, terus ditumbuhkembangkan dan terus ditingkatkan," ucapnya.
Terakhir, Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim bisa menyeimbangkan kerja profesional dengan kehidupan spiritualitasnya. Menurutnya, anugerah kesuksesan itu bisa didapatkan jika ada keberseimbangan antara profesionalitas dan spiritualitas.
"Tolong diperhatikan antara keberseimbangan antara kerja profesional, kerja teknokratis dengan pendekatan spiritual sesuai dengan kapasitas kita masing-masing," katanya.
Turut hadir PT Bank Pembangungan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim yang menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa satu unit mobil ambulans jenazah kepada RSUD Mohammad Noer Kabupaten Pamekasan.
Penyerahan CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Direktur RSUD Mohammad Noer Pamekasan Nono Ifantono .
Eko menjelaskan, Bank Jatim yang merupakan banknya masyarakat Jawa Timur tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnis saja, melainkan juga berkomitmen mengejar nilai yang bermanfaat kepada masyarakat. Salah satu contohnya lewat program CSR atau yang dikenal dengan Bank Jatim Peduli.
"Suatu kewajiban bagi kami untuk selalu bersinergi dalam membangun dan mendorong suatu daerah yang ada di Jawa Timur sehingga nantinya bisa menjadi daerah dengan tingkat pelayanan yang baik," tegasnya.
Bantuan CSR berupa satu ambulans jenazah ini diharapkan dapat menjadi fasilitas yang siap melayani kebutuhan RSUD Mohammad Noer Kabupaten Pamekasan maupun masyarakat. Sehingga, dapat digunakan untuk pelayanan angkutan jenazah secara maksimal.
"Bantuan ambulans ini merupakan bentuk tanggung jawab Bank Jatim kepada masyarakat di bidang kesehatan, jadi masyarakat yang membutuhkan bisa langsung memperoleh pelayanan dengan cepat," kata Eko.
(dte/dte)