.webp)
Ashanty dikukuhkan sebagai mahasiswa baru pascasarjana Unair bersama ribuan maba lainnya pada Jumat (18/8). Saat itu dirinya hanya bisa mengikuti pengukuhan secara online.
Saat pengukuhan itu Rektor Unair Prof M Nasih mengatakan para maba pascasarjana saat ini dituntut memiliki peran dominan dan proaktif dalam sistem pembelajaran. Sehingga mahasiswa dapat mengeksplorasi kegiatan yang mampu menunjang tuntasnya tesis maupun disertasi.
Baca juga: Ashanty Kuliah S3 di Unair Surabaya |
"Kawan-kawan juga dapat ikut serta dalam berbagai riset yang dilakukan oleh dosen untuk dapat memperoleh manfaat dan menyelesaikan studi tepat waktu," kata Prof Nasih.
Minggu (20/8) kemarin Ashanty ditemani suaminya Anang Hermansyah mendatangi Kampus B dan Kampus C Unair Surabaya. Sebagai mahasiswi baru Ashanty mengaku senang dan bangga bisa kembali menjalani aktivitas akademik setelah sekian lama menuntaskan masa studi di jenjang magister.
Dia pun berharap bisa menuntaskan studi doktoral dengan cepat. Dia optimistis bisa memenuhi target tersebut meski jadwalnya sebagai entertainer cukup padat.
"Saya berharap semoga saya bisa lulus dalam waktu yang cepat. Mohon bantuannya untuk bisa merealisasikan itu, ya, karena jujur ini juga pertama kali saya kuliah lagi setelah kemarin S2," kata Ashanty.
Sekadar informasi, Ashanty dikukuhkan sebagai Maba Unair bersama 1.623 mahasiswa baru. Selain Ashanty ada sejumlah tokoh dan pejabat yang dikukuhkan menjadi mahasiswa pascasarjana di Unair.
Beberapa di antara maba pascasarjana itu yakni Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, serta Direktur Kepatuhan hingga SDM Bank Syariah Indonesia.
(dpe/iwd)
