Belum Dikontrak, Gaji Sopir Bus Trans Jatim Koridor II Masih Tak Jelas

Belum Dikontrak, Gaji Sopir Bus Trans Jatim Koridor II Masih Tak Jelas

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 23 Agu 2023 09:30 WIB
Bus Trans Jatim Koridor II Mojokerto-Surabaya
Para sopir Bus Trans Jatim Koridor II Mojokerto-Surabaya mempertanyakan soal kejelasan nilai gaji yang akan mereka terima. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Para sopir Bus Trans Jatim Koridor II mengaku belum mendapatkan surat kontrak kerja dari perusahaan yang merekrut mereka. Mereka juga belum diberi kejelasan nilai gaji yang akan diterima dari perusahaan tiap bulannya.

Pengemudi berinisial ER (29) mengaku mengikuti rekrutmen yang digelar PT Bagong sehingga diterima menjadi sopir Bus Trans Jatim Koridor II. Setelah menjalani beberapa tes, ia lantas mengikuti pelatihan mengemudi selama 2 hari.

Namun, ER mengaku belum terikat kontrak dengan PT Bagong. Bahkan, besaran gaji yang akan ia terima juga belum disampaikan oleh manajemen perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya masih training dulu sekitar 1 bulan baru ada kontrak kayaknya. Inginnya diperlihatkan gajinya berapa. Pernah saya tanyakan, jawabannya 'yang penting cukup'," beber ER di Terminal Kertajaya, Mojokerto, Selasa (22/8/2023).

Begitu juga dengan BS (46), pengemudi Bus Trans Jatim Koridor II lainnya. Dia direkrut PT Bagong. Namun, hingga kini ia belum pernah menandatangani surat kontrak kerja. Nilai gajinya juga belum ia ketahui.

ADVERTISEMENT

"Aduh, kalau masalah gaji kemarin kami tanyakan ke PT Bagong, dibilang 'pokoknya cukup untuk keluarga, yaitu suami, istri dan 3 anak'. Tidak disebutkan nilainya. Harapannya semoga benar-benar cukup," ujarnya.

Soal kontrak kerja dan nilai gaji yang belum jelas juga disampaikan pengemudi Bus Trans Jatim Koridor II lainnya, PT (31). Dia juga belum tahu kapan akan menandatangani surat kontrak kerja.

"Tidak tahu kapan kontraknya, gajinya juga belum tahu," terangnya.

Terdapat 20 armada Bus Trans Jatim Koridor II yang beroperasi setiap hari dan 2 bus cadangan. Setiap bus dikemudikan 2 sopir secara bergantian untuk melayani penumpang 3 kali pulang pergi (PP) rute Terminal Kertajaya-Terminal Purabaya per hari.

Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim, Akhmad Yazid sempat menerima keluhan tentang gaji dari sejumlah sopir. Ia pun berupaya meyakinkan para sopir Bus Trans Jatim Koridor II kalau mereka akan menerima gaji yang layak. Yazid akan menanyakan ke manajemen perusahaan jika semakin banyak keluhan dari para sopir.

"Beberapa sopir memang mengeluh soal belum jelasnya nilai gaji mereka. Namun, saya yakinkan supaya dijalani dulu, pasti nyaman dan sesuai UMK gajinya. Saya belum ketemu pimpinan PT Bagong, kalau banyak yang mengeluh ke saya, akan kami tanyakan," cetusnya.

Human Resources Operasional Trans Jatim Koridor II, M Vickri Dwi Saputra menjelaskan, pihaknyalah yang merekrut 48 pramudi Bus Trans Jatim Koridor II. Ia memastikan para sopir akan digaji sesuai UMK Surabaya, yaitu Rp 4.525.479 setiap awal bulan. Gaji pertama akan dicairkan awal Oktober nanti.

Selain itu, para sopir juga mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kelas 1.

"Memang di akhir-akhir ini kami sangat fokus acara launching dan unit. Kami tidak enak menyampaikan (nilai gaji) di depan padahal kontrak kami belum ngasih. Alasannya itu saja," jelasnya.

Vickri memperkirakan kontrak kerja akan diterima para sopir Bus Trans Jatim Koridor II dalam pekan depan. Namun, kontrak tersebut hanya berlaku selama 3 bulan ke depan dalam masa training. Sebeb, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja para sopir akhir November nanti.

"Kami akan evaluasi, kalau sudah sesuai kriteria yang kami mau dan menurut Dishub (Jatim) tak ada kesalahan-kesalahan pramudi tersebut, maka akan tetap berlanjut kontraknya," tandasnya.




(hil/dte)


Hide Ads