Total ada sebanyak 42 anak terpilih yang tertangkap kamera bersikap hormat saat upacara di Grahadi. Mereka diundang oleh Khofifah ke Gedung Grahadi bersama orang tuanya untuk merasakan suasana di sana.
"Seperti tahun lalu, anak-anak yang terpotret atau ter-capture kami undang ke sini. Undangan ini apresiasi Pemprov Jatim kepada anak-anak beserta orang tuanya yang turut mengikuti Upacara HUT ke 78 RI," kata Khofifah, Selasa (22/8/2023).
Raut wajah anak-anak itu terlihat semringah saat tiba di Grahadi bersama orang tuanya. Tak hanya karena akan mendapat suvenir spesial, mereka juga bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di Jawa Timur.
Suasana makin meriah ketika satu per satu anak-anak itu diajak maju ke depan untuk menceritakan cita-citanya. Mitha (4) salah satunya. Di hadapan Gubernur Khofifah dia mengatakan cita-citanya ingin menjadi dokter.
"Kalau mau jadi dokter harus rajin belajar, tidak boleh malas. Nanti bisa jadi dokter yang hebat," ujar Khofifah kepada Mitha.
Selain itu, gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mengapresiasi orang tua yang mengajak serta anak-anaknya hadir di Upacara Peringatan HUT ke-78 RI.
Meski hanya mengikuti upacara di luar pagar Grahadi, menurut Khofifah bahwa mereka menjadi contoh dan menjadi bentuk edukasi nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme sejak dini.
"Sangat penting sekali menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme sejak dini kepada anak-anak. Kelak merekalah yang akan meneruskan perjuangan kita membangun dan memajukan Indonesia," jelasnya.
Khofifah mengibaratkan anak-anak adalah telur emas yang kelak akan menetas menjadi garuda emas dan mengantarkan negeri ini menuju Indonesia Emas pada 2045.
Saat ini Indonesia menyongsong bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mendominasi. Karena itu dalam setiap kesempatan dia mengajak agar siapa pun menyiapkan generasi emas ini untuk menjemput Indonesia Emas pada 2045.
"Saat itulah generasi muda akan menempati posisi-posisi strategis dalam bahtera Indonesia. Oleh karena itu kualitas SDM sangat berpengaruh terhadap arah kemajuan Indonesia," katanya.
Kualitas SDM yang dimaksud tidak hanya terkait kecerdasan, tetapi juga spiritual dan tanaman nilai-nilai nasionalisme yang harus dimiliki oleh generasi muda. Hal inilah yang harus dibangun oleh para orang tua sejak dini.
Sebelum bertemu Khofifah, anak-anak juga nampak asyik naik perahu menyusuri sungai Kalimas di belakang Grahadi. Usai naik perahu, mereka dihibur oleh pendongeng yang sengaja dihadirkan.
"Ini pertama kalinya bisa masuk ke Grahadi dan bertemu dengan Ibu Gubernur. Menyenangkan sekali di sini. Bisa naik perahu, makan, ada dongengnya, dan dapat suvenir. Saya juga menggambar logo HUT ke 78 dan saya tunjukkan ke Ibu Gubernur," kata Rafael Kukuh (12).
Sementara itu, ibu Rafael, Felicya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah mengundang anaknya hadir ke Gedung Negara Grahadi. Dia sendiri selama 42 tahun mengaku baru pertama kali itu masuk ke Gedung Negara Grahadi.
"Saya selama 42 tahun baru pertama kali ini masuk ke Grahadi. Terima kasih banyak Ibu Gubernur, semoga sehat selalu, sukses terus memimpin Jawa Timur," kata warga Sidoarjo ini.
Kepada para tamu spesial itu, Khofifah juga memberikan oleh-oleh berupa tas sekolah, alat tulis, buku tulis, buku bacaan 'Kecil-kecil Punya Karya', boneka kecil, mainan, aneka biskuit, susu, dan telur.
(dpe/iwd)