.webp)
Camat Robatal H Samsuri mengaku baru mengetahui informasi tersebut dari warga sekitar lokasi bahwa jalan dirusak dan di tutup. Jalan yang ditutup tersebut adalah jalan antarkampung, tetapi sampai saat ini belum ada laporan resmi dari pemerintah desa setempat.
"Informasi dari masyarakat jalan itu tetap ditutup, Itu akses jalan Kampung. tapi yang tutup itu hanya akses Jalan untuk saudaranya (pihak bertikai). Sampai saat ini belum ada laporan dari Desa," Kata Samsuri kepada detikJatim, Senin (21/8/2023).
Samsuri menyebut jalan yang ditutup oleh Suntanji tersebut masih masuk tanah hak miliknya sendiri. Suntanji hanya menutup jalan yang dilalui saudaranya yang tengah bertengkar dengan istrinya. Suntanji kini membuat jalan di belakang rumahnya untuk warga lain.
"Untuk pengguna jalan lainnya tetap bisa lewat soalnya dibuatkan jalan baru oleh yang menutup dengan biaya sendiri," terang Samsuri
Kapolsek Robatal Iptu Boby Wirawan Wicaksono Elsam mengatakan pihaknya tetap mengupayakan agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat guna mengetahui duduk perkaranya dan apa keinginannya dari pihak terkait.
"Jadi nanti pas mediasi ketemu musyarawah mufakat dan kalau bisa diselesaikan secara keluargaan," kata Boby.
" Persoalan ini perlu pendekatan khusus, sehingga tidak bisa terburu-buru, agar tak menambah masalah," imbuhnya.
Sebelumnya, Beredar video warga yang marah merusak jalan yang hendak diperbaiki. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Lepelle, Kecamatan, Robatal, Sampang.
Dari keterangan video, tampak seorang pria dengan sebuah linggis melakukan pembongkaran paving jalan karena pembangunan jalan kampung tersebut memakan lahan atau tanahnya.
Akibatnya perusakan tersebut, sejumlah warga harus melewati jalan lain atau memutar. Ini karena jalan tersebut telah dibongkar oleh pria tersebut.
(abq/iwd)
