Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang tewas di pos 2 jalur pendakian Gunung Arjuno via Sumberbrantas, Kota Batu. Tragisnya, ini adalah pertama kali korban mendaki gunung.
Pendaki yang tewas tersebut bernama Yodeka kopaba (21), warga Kubu Tapi, Sei Rotan Batu Taba, IV Angkek Agam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan, awalnya pihaknya mendapat mendapatkan permintaan bantuan dari Tahura untuk melakukan evakuasi jenazah pada sekitar pukul 10.42 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendapatkan informasi dari pihak Tahura jika ada pendaki yang meninggal dunia. Kita koordinasikan dengan PMI dan Damkar untuk evakuasi jenazah," terangnya.
Baca juga: Seorang Pendaki Tewas di Gunung Arjuno |
Namun, karena mobil jenazah tak bisa mengakses jalur tersebu, BPBD Kota Batu mengerahkan kendaraan double cabin.
"Ternyata untuk ke lokasi mobil jenazah sulit menjangkau, maka kita gunakan mobil double cabin. Kemudian dioper ke mobil jenazah dan dibawa ke RS," kata Agung.
Wibowo, salah satu relawan yang menemukan dan mengevakuasi korban mendaki bersama dengan 3 teman laki-laki dan 3 teman perempuannya. Mereka semua merupakan mahasiswa UB dari fakultas yang berbeda-beda.
"Dari 7 orang itu 2 di antaranya sudah pernah naik gunung. Sedangkan yang bersangkutan dan rekan lainnya baru pertama kali naik gunung," ujar Wibowo.
Mulanya rombongan memulai perjalanan dari pos pendakian Tahura pada Jumat (18/8) pukul 18.00 WIB. Perjalanan awalnya berjalan lancar hingga rombongan sampai di pos 2 sekitar pukul 22.00 WIB.
Mereka beristirahat di pos 2 untuk sementara waktu. Saat itu, kondisi Yodeka mulai tampak tidak sehat. Dia tidak sanggup melanjutkan pendakian. Teman-temannya lantas membangunkan tenda di pos 2.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto menuturkan pihaknya langsung melakukan penyelidikan penyebab kematian korban. Namun dari hasil dugaan sementara, korban meninggal karena diduga mengalami hipotermia.
Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. Umumnya seseorang mengalami hipotermia karena berada di lingkungan suhu dingin dalam waktu yang lama.
"Dari keterangan teman-temannya, sejak awal yang bersangkutan memang sudah tidak sehat. Diduga karena kondisi tidak sehat dan suhu dingin akhirnya menderita hipotermia," tutur Yussi.
Lihat juga Video 'Proses Evakuasi 2 Pendaki yang Tewas Hipotermia di Gunung Bawakaraeng':