Pertemuan Bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar ditengarai menjadi sinyal PKB akan merapat ke koalisi PDIP.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, pertemuan keduanya bisa mencairkan suasana politik yang hari ini mulai terasa agak tegang.
"Komunikasi memang bisa menjadi kunci, bisa mencairkan perbedaan dan sekat sekat yang menimbulkan prasangka, dan juga mengeleminasi berbagai kebekuan politik," kata Surokim dalam keterangan yang diterima detikJatim, Sabtu (19/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertemuan informal begitu kadang bisa menjadi panggung belakang politik yang lebih jujur. Potensial bisa menghangatkan suasana dan juga bisa membuat relasi politik lebih gayeng dan akrab," lanjutnya.
Surokim menilai sebuah pertemuan elite-elite politik memang menjadi sorotan di momen menjelang pendaftaran capres tahun ini. Namun, tidak semua pertemuan harus dimaknai serius dan ketegangan.
"Ya memang sudah seharusnya politik dibuat lebih gayeng, santai agar tensinya tidak menyeramkan dan selalu berlangsung tinggi. Ada kalanya pertemuan informal begitu bisa lebih dan tidak harus selalu dibuat serius dengan bahasan yang super berat," katanya.
"Jadi ya kadang perlu yang ringan-ringan dan santai begitu. Tren politik yang lebih ringan dan simpel saat ini juga digemari para milenial. Hal ini juga sejalan dengan ikhtiar untuk mendorong agar politik kita bisa menuju politik ide dan gagasan, serta tidak terjebak dalam politik hitam putih," lanjutnya.
Surokim juga berpesan kepada publik dan elite politik agar tetap tenang dan menyikapi dengan kepala dingin dalam setiap manuver politik menyambut Pilpres 2024.
"Saya pikir positif saja pertemuan begitu dan tidak harus dimaknai berat berat dalam konstelasi politik. Toh faktanya nanti semua keputusan juga akan diambil para pihak dengan pertimbangan yang sudah disesuaikan dengan perkembangan mutakhir," tandas Peneliti Senior SSC ini.
(abq/dte)