Abdullah Abu Bakar mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Kediri. Ini karena, dia akan mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Kediri ini telah mengajukan pengunduran diri. Nantinya, jabatan Wali Kota Kediri yang ditinggalkan Abdullah Abu Bakar akan diisi oleh penjabat (Pj).
Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Katino menyebut, sampai hari ini pihaknya belum menerima surat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait pengusulan nama Pj Wali Kota Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mekanismenya, Gubernur menyurati DPRD atas dasar pengunduran diri wali kota. Surat itu untuk mengusulkan tiga nama dari daerah. Tapi sampai sekarang, surat itu belum ada," kata Katino kepada detikJatim, Sabtu (20/8/2023).
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri ini menduga, pengisian Pj Wali Kota Kediri akan ikut pada tahap II. Yakni sekitar bulan November.
"Mungkin, Kediri ikut tahap II, di bulan November atau Desember karena itu yang terakhir," imbuhnya.
Sesuai mekanisme, setelah DPRD Kota Kediri menerima surat dari Gubernur Jatim, kemudian masing-masing fraksi akan mengusulkan tiga nama Pj Wali Kota Kediri. Dari usulan masing-masing fraksi tersebut, kemudian digodok dan diputuskan melalui Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri.
"Usulan fraksi-fraksi, kemudian disidang paripurna. Tetapi dari gubernur ada persyaratannya. Tidak semua nama-nama dan serta merta bisa, karena ada ketentuannya," jelas Katino.
Ditanya soal nama yang akan diusulkan oleh Partai Gerindra Kota Kediri, Katino mengaku sampai saat ini belum ada. Sebab, pihaknya baru akan membahas hal ini setelah menerima surat dari Gubernur Jatim.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Kediri sekaligus Ketua DPD dari Partai Demokrat, Ashari memastikan belum ada pembahasan terkait hal tersebut. Termasuk di fraksi Demokrat. Pihaknya masih menunggu balasan dari Kemendagri terkait surat pengunduran diri Mas Abu.
"Belum ada pembahasan karena memang kita masih menunggu," kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Kediri Ashari.
Dia bahkan mengaku belum ada gambaran terkait calon Pj tersebut. Ditanyai soal nama-nama yang berseliweran saat ini, Azhari enggan mengomentarinya karena tidak ingin menimbulkan opini publik.
"Belum validasi siapa-siapa yang ada kesempatan," tambahnya.
Namun, dia berharap hal ini akan secepatnya dibahas dan ditentukan. Karena menurutnya, Pj harus tahu soal pembahasan anggaran tahun 2024 di DPRD Kota Kediri.
"Semoga secepatnya, karena Pj biar ngerti (pembahasan) anggaran untuk 2024. Tidak hanya sekadar pasang nama," pungkas Ashari.
(hil/fat)