Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Akhmad Muzakki disoraki dan dikritik mahasiswa baru di hari pertama Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Aksi yang viral di medsos itu berujung pemanggilan mahasiswa dan orang tuanya.
Koordinator Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas UINSA Ahmad Firdausi mengakui ada pemanggilan terhadap beberapa mahasiswa pada Jumat (18/8). Selain mahasiswa juga ada orang tua mahasiswa yang dipanggil.
Baca juga: Viral Maba UINSA Kritik Rektor Saat Ospek |
"Ada pemanggilan dari pihak kampus ke beberapa mahasiswa yang dianggap sebagai tokoh berpengaruh di mahasiswa. Menjelaskan kepada wali mahasiswa soal kejadian sesungguhnya," kata Firdaus saat dihubungi detikJatim, Jumat (18/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun memastikan bahwa tidak ada sanksi yang diberikan kepada mahasiswa yang dipanggil. Pemanggilan itu sifatnya hanya untuk komunikasi dan silaturahmi.
"Dipastikan tidak ada sanksi, murni silaturahmi. Komunikasi saja. Kami juga minta masukan terkait bagaimana bersilaturahmi dengan wali mahasiswa," jelasnya.
UINSA sendiri berharap ke depan ada komunikasi yang lebih baik antara pihak pimpinan mahasiswa, wali mahasiswa, dan kampus. Sehingga bisa saling komunikasi dengan baik.
Setelah pertemuan antara pihak kampus, mahasiswa, dan wali mahasiswa tersebut, Firdaus memastikan bahwa masalah itu dinyatakan tuntas. Mahasiswa bisa kembali menjalani perkuliahan seperti biasa.
"Menurut kami sudah selesai, PBAK sudah selesai. Sudah bisa seperti biasanya. Mohon doa semoga kampus kami lebih baik memberikan layanan ke teman-teman mahasiswa, perkuliahan bisa berjalan lancar, belajar nyaman, komunikasi bisa lebih baik," katanya.
(dpe/iwd)