.webp)
Memperingati HUT RI ke-78, Universitas Airlangga (Unair) menggratiskan Vaksin Inavac atau Vaksin Merah Putih secara gratis untuk umum. Vaksin bisa didapatkan masyarakat dengan langsung datang ke RS Unair.
Vaksin Inavac ini bisa untuk dosis 1, 2 maupun booster ke 3 dan 4. Dengan demikian masyarakat bisa merasakan langsung vaksin buatan dalam negeri.
"Vaksin sudah ada, tentunya akan berdampak positif untuk imunitas tubuh. Vaksin Inavac gratis bagi semua masyarakat yang ingin. Bisa untuk vaksin satu, dua, dan seterusnya," kata Rektor Unair Prof M Nasih kepada wartawan di Gedung Rektorat Kampus C, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah Vaksin Inavac juga tidak dibatasi dan bisa langsung ke RS Unair. Meski Pandemi COVID-19 sudah berakhir namun dengan vaksin ini bisa menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit.
"Kami sudah bekerja sama dengan PT Biotis, sehingga berapa pun kebutuhan bisa langsung diproduksi. Jadi tidak ada batasan jumlah," ujarnya.
 Pendaftaran dan masyarakat yang melakukan suntik pakai Vaksin Inavac di Gedung Rektorat Unair. Foto: (Foto: Esti Widiyana/detikJatim) |
Namun, untuk sementara waktu Vaksin Inavac baru bisa diberikan kepada usia 18 tahun ke atas. Sedangkan untuk anak-anak masih uji klinis tahap 3 dan diharapkan bisa segera digunakan.
Dengan Vaksin Inavac ini juga bisa membantu membentengi kesehatan dari varian COVID-19 baru. Karena beberapa waktu lalu Corona varian Eris sudah masuk di Indonesia.
"Misalnya, ada informasi varian tertentu sudah masuk, tidak mengganggu aktivitas dan ekonomi masyarakat lagi. Unair juga berinisiatif mengajak mahasiswa dan tenaga pendidik yang belum vaksin agar vaksin. Sehingga tidak ada lagi kerentanan terhadap COVID-19 karena sudah punya imunitas luar biasa," katanya.
Salah satu perawat RS Unair Adinda Anis hari ini tengah melakukan suntik booster kedua dengan vaksin Inavac. Tentunya ia merasa bangga karena Indonesia sudah mempunyai produk vaksin sendiri.
"Bangga tentunya, karena ini vaksin produk Indonesia dan dikembangkan oleh RS Unair," kata Adinda.
(dpe/iwd)
