Hut ke-78 RI ini sangat spesial bagi warga Kelurahan Bumiayu, Kota Malang. Umbul-umbul merah putih sepanjang 78 meter dibentangkan oleh warga setempat bersamaan dengan detik-detik proklamasi.
Bendera raksasa itu diarak oleh anggota Linmas, TNI, dan Polri melintasi pemukiman warga. Banyak warga setempat yang berdiri di sepanjang Jalan Kyai Parseh Jaya sembari menunjukkan sikap hormat kepada Sang Merah Putih.
Iring-iringan pembawa bendera berhenti sejenak ketika melintas di simpang empat Jalan Rajasa. Pengguna jalan juga diminta berhenti saat momen detik-detik proklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, sejumlah warga yang berada di Jalan Rajasa itu seketika berdiri dan menunjukkan sikap sempurna. Termasuk mereka yang naik sepeda motor, juga mobil, mereka berhenti dan keluar dari kendaraan lalu berdiri sempurna untuk dan mulai mengangkat tangan kanannya. Hormat.
![]() |
Kirab umbul-umbul merah putih raksasa itu diinisiasi oleh Linmas Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Setidaknya ada 70 Linmas yang terlibat mengarak bendera tersebut sejauh hampir 5 kilometer.
Komandan Peleton Linmas Kelurahan Bumiayu Miswadi mengatakan ada makna dibalik pembentangan umbul-umbul berukuran 3x78 meter itu. Miswadi menyebut angka 3 memiliki makna sinergitas pemerintah, TNI (Babinsa), dan Polri (Bhabinkamtibmas).
"Sementara panjang bendera 78 meter merupakan wujud hari kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia. Ini pertama kalinya. Kami unsur Linmas bersinergi dengan TNI dan Polri dalam pelaksanaan kirab ini," ungkap Miswadi kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).
Dengan adanya kirab ini diharapkan Satlinmas Bumiayu dapat maju dengan dukungan TNI dan Polri. Selain menggelorakan semangat kemerdekaan kepada masyarakat Bumiayu.
"Harapan kami, kirab ini dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan wujud sinergitas Linmas bersama TNI/Polri," pungkasnya.
(dpe/iwd)