Para penyandang disabilitas di Malang Raya menggelar upacara peringatan HUT ke-78 RI. Keterbatasan fisik bukan halangan bagi mereka untuk menggelorakan semangat kemerdekaan.
Pada upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di Lapangan Tunggulwulung, Jalan Arumba, Kota Malang, Kamis (17/8/2023), para penyandang disabilitas berperan aktif sebagai petugas pelaksana upacara.
Semangat para penyandang disabilitas dalam menjalankan tugas masing-masing terlihat jelas. Layaknya petugas upacara pada umumnya, mereka menjalankan setiap tahapan upacara tanpa mengalami kesalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari mengibarkan bendera merah putih yang dilakukan oleh para penyandang tunadaksa dan tunanetra. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan pancasila dan proklamasi oleh penyandang disabilitas tuli.
Selain penyandang disabilitas, yang turut hadir dalam upacara kali ini adalah linmas, TNI, pelajar, guru-guru SMK Farmasi Maharani beserta perangkat kelurahan.
Lurah Tunggulwulung Moh Koiri mengaku sangat takjub melihat kemampuan para penyandang disabilitas yang telah menjadi petugas upacara. Mereka mampu menjalankan tugas tanpa terkendala meski tidak melalui latihan intens.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Malang mengucapkan terima kasih dan terus akan mendorong, membina dan mendidik teman-teman disabilitas. Kegiatan ini sebagai penyemangat bagi penyandang disabilitas di Tunggulwulung," ujarnya.
Koiri berterima kasih kepada para peserta upacara. Tak lupa juga dia berterima kasih kepada para penyandang disabilitas, terutama yang menjadi petugas upacara.
"Kami di sini sangat-sangat berterima kasih kepada para disabilitas, terutama kepada petugasnya. Kami juga berterima kasih kepada linmas, pelajar yang juga turut hadir dalam upacara di kelurahan Tunggulwuling ini," tukasnya.
(dte/dte)