HUT Ke-78 RI membawa kesan bagi belasan eks narapidana teroris (napiter) di Surabaya. Mereka yang telah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi diajak serta dalam kegiatan tasyakuran Dirgahayu RI.
Turut serta dalam kegiatan ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 Antiteror dan Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB). Acara ini digelar di Gedung Bhinneka di Jalan Nginden Baru, Kelurahan Sukolilo.
Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi dengan para napiter. Pihaknya juga memberi bantuan sembako kepada para napiter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Maria, para eks napiter tersebut juga dilibatkan untuk membagikan bendera di lingkungan mereka. Pembagian bendera ini merupakan bagian dari program Gerakan 10 juta Bendera Merah Putih dari Kemendagri.
"Sejauh ini, upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota bersama BNPT, Densus 88 untuk merangkul mereka supaya mereka tidak kembali lagi ke aktivitas terorisme dan sebagainya," kata Maria Rabu (16/8/2023).
Sementara itu, Kasagatwil Jatim Densus 88 Antiteror, Kombes Iwan Ristiyanto mengaku antusias dengan kegiatan yang melibatkan para eks Napiter ini. Sebab, jalan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi merupakan pilihan yang tak muda bagi mereka.
"Bagi kami kegiatan yang excited. Kami dengan teman-teman yang pernah nakal ini, kami dulu kucing-kucingan. Saya mau nangkap, mereka ini mau sembunyi kabur. Tapi akhirnya Alhamdulillah karena jalan Allah, kita bisa bertemu, mereka bisa menyadari kesalahannya," ungkap Iwan.
"Mereka begitu menjalani hukuman, mereka kembali ke NKRI itu suatu hal yang berat. Dimana terkadang ada pressure dari teman-temannya, dimana ada pressure dari ustadznya. Bahkan dari keluarganya, untuk selalu tetap dalam lingkaran paham radikalisme. Jadi mereka ini kembali ke NKRI sebagai perjuangan mereka," imbuhnya.
Di tempat yang lain, sejumlah Polwan, Satlantas Polrestabes Surabaya juga turut memperingati HUT Ke-78 RI. Mereka membagikan bendera kepada para pengendara yang telah tertib berlalu lintas dan menanamkan rasa nasionalisme.
"Polwan melaksanakan pendidikan kepada masyarakat terkait lalu lintas dan imbauan lantas pada saat kegiatan pengaturan lalu lintas. Dan kami memberikan hadiah berupa bendera kepada pengendara motor yang tertib berlalu lintas," kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.
(abq/iwd)