.webp)
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur mengibarkan bendera merah putih raksasa di Tebing Sepikul, Trenggalek. Lokasi pengibaran berada pada ketinggian 360 meter.
Pengurus FPTI Jatim Aries Setiawan mengatakan pengibaran bendera tersebut merupakan agenda tahunan untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
"FPTI Jatim rutin melakukan pengibaran bendera di Tebing Sepikul, Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek ini. Pengibaran di sini sudah berlangsung sejak tahun 1990-an," kata Aries Setiawan kepada detikJatim, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aries, pada peringatan HUT ke-78 RI tahun ini, pihaknya membentangkan bendera merah putih berukuran 20 x 30 meter. Bendera dibentangkan pada dinding Tebing Sepikul setinggi 360 meter.
"Lokasi pengibaran itu berada di pit tujuh, dari total 14 pit di Tebing Merdeka Sepikul," ujarnya.
Proses pengibaran bendera raksasa ini dilakukan sejak beberapa hari terakhir. 12 pemanjat tebing profesional sejumlah klub panjat tebing di Surabaya secara estafet memboyong bendera raksasa tersebut dari dasar tebing hingga ke titik pengibaran.
Aries menambahkan pada proses pengibaran tersebut, tim panjat harus melawan kencangnya embusan angin di atas ketinggian. Beruntung, bendera berhasil dinaikkan sesuai target yang ditentukan.
FPTI Jatim memilih Tebing Sepikul menjadi lokasi pengibaran rutin bendera raksasa merah putih pada momen hari kemerdekaan. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu tebing batu alami terbaik di Indonesia.
 Bendera raksasa berkibar gagah di Tebing Sepikul Trenggalek Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim |
Tebing yang memiliki ketinggian total hingga 450 meter tersebut memiliki karakteristik yang menarik untuk para pemanjat profesional. Istimewanya, Tebing Sepikul merupakan batuan andesit solid yang menjulang utuh mulai dari dasar hingga puncak.
"Ini merupakan big wall terbaik di Jawa Timur dan Indonesia. Selain itu, tebing ini juga merupakan aset wisata panjat tebing yang berada di Trenggalek dan Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Bagi komunitas panjat tebing, pengibaran bendera di tempat tersebut menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan, karena dapat mengibarkan bendera merah putih di ketinggian.
Pihaknya berharap aset wisata khusus ini dikembangkan oleh pemerintah daerah, sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sebab, keistimewaan Tebing Sepikul tidak hanya menjadi favorit pemanjat lokal Indonesia, namun juga pemanjat dari berbagai negara.
"Betul, beberapa pemanjat luar negeri pernah ke sini, termasuk dari Prancis," imbuhnya.
Untuk mendukung wisata minat khusus, pengembangan kawasan Tebing Sepikul tidaklah sulit, hanya dibutuhkan penataan lokasi kamping hingga penambahan fasilitas MCK.
"Untuk akses, bagi pemanjat sudah cukup mudah," imbuhnya.
Sementara itu, hari ini pihaknya menggelar apel penghormatan bendera bersama sejumlah aparatur dan organisasi kemudian. Puncak peringatan HUT ke-78 RI di Tebing Sepikul akan digelar Kamis (17/8) pagi dengan upacara bendera.
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono mengaku kagum dengan aktivitas pengibaran bendera merah putih di Sepikul. Tradisi ini menjadi salah satu upaya untuk menggelorakan patriotisme.
"Kegiatan cukup positif untuk mengisi hari kemerdekaan, menanamkan patriotisme, mengenang jasa para pahlawan. Ini menarik sekali," ujarnya.
(hil/iwd)
