Kebakaran terjadi di samping gedung Laboratorium dan Riset Perkapalan ITS. Akibatnya, mebeler bekas di samping gedung ludes terbakar.
Kepala Biro Sarpras ITS Hadi Siswanto mengatakan kebakaran sekitar pukul 09.30 WIB itu bermula dari tenaga kontrak yang membakar sampah. Kemudian ditinggal dan ternyata api merambat hingga ke samping gedung dan membakar mebeler.
"Dia bakar-bakar ga tahu apa, sengaja dibakar sebagai solusi. Tapi sebenarnya ga boleh, itu pegawai harian lepas, ndak tahu aturan kampus. Dari ITS ada arahan ndak boleh membakar dan melanggar. Bakar sisa sapuannya, sedikit yang dibakar. Salahnya ditinggal kena angin dia tidak tahu, di sebelah gedung ada sisa material yang mudah terbakar merambat di situ," kata Hadi saat dihubungi detikJatim, Selasa (15/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para pegawai yang mengetahui ada kebakaran lalu berusaha melakukan pemadaman. Karena kewalahan memadamkam api sendiri dengan 1 selang air, akhirnya pemadaman dibantu menggunakan 2 tangki air milik sarpras ITS. Kebakaran itu lalu dilaporkan ke 112 dan petugas PMK segera tiba melakukan pemadaman.
Beruntungnya tidak ada korban dalam kebakaran. Gedung pun juga aman, karena yang terbakar hanya mebel di samping gedung.
"Ndak sampai masuk gedung, karena sisa-sisa. Gedung mau direnovasi, barang-barang bekas yang di dalam berupa mebeler terbuat dari kayu dari serbuk kayu gergaji, sudah jelek dikeluarkan di sisi gedung. Merambat di situ terbakar, dalam gedung aman," jelasnya.
Untuk kerugian sendiri Hadi mengatakan tidak seberapa karena barang yang terbakar merupakan barang bekas yang rencananya akan diserahkan ke bagian aset.
"Kejadian sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu kami di lapangan kontrol, di lapangan ada berita kalau terbakar. Asumsi yang terbakar sampah. Gedung betonan dan ga ngaruh," pungkas Hadi.
(esw/iwd)