Sejumlah aksi demonstrasi menolak kedatangan Rocky Gerung muncul di beberapa kabupaten/kota Jawa Timur. Sahabat Rocky Gerung yang juga koordinator Forum Tanah Air (FTA) Jawa Timur, Donny Handricahyono menyebut para pedemo berlebihan.
"Satu kata untuk pedemo anti Rocky Gerung, lebay! Mereka harusnya tahu Rocky Gerung itu bapak demokrasi, bapak bangsa," kata Donny saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (14/8/2023).
Dia menambahkan, penolakan Rocky di beberapa kabupaten/kota tidak akan berdampak pada kunjungan Rocky di Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sahabat baiknya di Jatim sudah keliling, sudah mendampingi Rocky ke mana saja. Telat kalau diantisipasi sekarang," tegasnya.
"Bulan depan kita akan ke Madura. Rocky sudah diminta oleh beberapa kabupaten/kota. Kemarin lalu pernah kita bawa ke Bondowoso, Jember, aman-aman saja," jelasnya.
Menurut Donny, Rocky sudah dirindukan oleh mahasiswa, aktivis, hingga akademisi di sejumlah universitas di Jawa Timur.
"Kegiatan menahan Rocky Gerung sangat buruk untuk demokrasi Indonesia. Rocky sangat humanis, menjalin persahabatan dengan warga Jatim, tokoh besar Unair, ITS, akademisi, aktivis, bahkan ulama. Semua merindukan apalagi mahasiswa di Unair kemarin itu sangat kangen dan rindu narasi Rocky Gerung," ujarnya.
"Setiap Rocky datang selalu dikerubuti. Apa yang disampaikan Rocky itu perwakilan perasaan mayoritas warga, kejengkelan dalam konteks kritik kepada pemerintah. Sudahi persekusi, membatasi demokrasi, warga Jatim cinta Rocky," lanjutnya.
Donny menambahkan, Rocky layak disejajarkan dengan tokoh-tokoh proklamator bangsa seperti Bung Karno hingga Bung Tomo.
"Rocky ini mengajar di Universitas Indonesia 15 tahun tanpa dibayar, mengajar di beberapa institute, bahkan di Mahkamah Agung. Rocky aset bangsa, harus dilindungi, bukan malah dimusuhi dan dipersekusi. Sekelas pejuang zaman Bung Karno, Bung Tomo, narasinya baik, dan menggelegar," tandasnya.
(abq/dte)