Bunyi misterius dari dalam bumi seperti orang menggali sumur bawah tanah menurut warga Desa Moncek Tengah, Sumenep sudah terdengar sejak 10 hari lalu. Baru kali ini bunyinya terdengar keras disertai getaran.
Hazmi (30), salah satu warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah mengatakan bahwa bunyi dari dalam bumi itu suaranya makin keras disertai getaran yang dirasakan beberapa warga pemilik rumah.
"Bunyi suara dari dalam tanah itu sudah 10 hari lalu terdengar tapi hanya sesekali. Hari ini suaranya makin keras terus ada getaran yang dirasakan warga," kata Hazmi kepada detikJatim, Sabtu (12/08/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga setempat, kata Hazmi, semakin panik karena hari ini suara itu berlangsung cukup lama. Apalagi setiap kali terdengar suara tumbukan itu turut terasa getaran yang juga dirasakan cukup banyak warga.
"Suaranya hari ini lumayan lama sekitar 2 jam. Kalau kemarin-kemarin biasanya cuma sesekali terdengar," kata Hazmi.
Hal yang sama disampaikan Hendriyadi, warga setempat. Dia menyebutkan bunyi itu sudah terdengar sejak seminggu lalu atau 7 hari lalu.
Dia menyebutkan bahwa bunyi dari dalam bumi itu seperti orang yang sedang menggali sumur di bawah tanah. Tapi beberapa hari lalu, bunyinya tidak sekeras kali ini dan disertai getaran.
"Baru kali ini terdengar cukup keras dengan intensitas yang begitu kuat. Sehingga membuat panik warga," katanya ketika ditemui detikJatim.
Akibat adanya fenomena ini sebagian warga di lokasi kejadian memilih pindah sementara, mengungsi ke rumah-rumah warga lain yang lokasinya agak jauh dari lokasi.
Setidaknya ad 3 rumah yang disterilisasi dan tidak boleh didekati warga. Penghuni rumah itu juga sudah diminta untuk pindah sementara ke rumah warga lainnya atau ke rumah saudara mereka.
Pantauan detikJatim, sejumlah warga sempat membantu memindahkan barang-barang dari dalam rumah itu ke rumah yang agak jauh demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini di sekitar lokasi kejadian telah dipasang garis polisi (police line). Petugas dari kepolisian, TNI, dan BPBD mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi mengatakan pihaknya telah mengambil langkah pencegahan dengan menyiagakan tim di lokasi hingga besok.
"Tim BPBD akan standby sampai besok di lokasi," katanya.
(dpe/iwd)