Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei Pemilihan Presiden (Pilpres) di Jawa Timur. Baik dalam simulasi 11 nama dan 3 nama, Ganjar Pranowo masih unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dalam simulasi 11 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jatim sebesar 33,5%, kemudian Prabowo 28,4% dan Anies Baswedan melengkapi 3 besar dengan angka 12,4%.
Sementara dalam simulasi tiga nama, Ganjar meraih elektabilitas 41,5%. Kemudian, Prabowo Subianto dengan perolehan 37,8%, serta Anies Baswedan memperoleh elektabiltas 17,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur SSC Mochtar W Oetomo menyebut, keunggulan Ganjar di Jatim saat ini sangat tidak aman. Sebab, Prabowo belum bergerak masif di Jatim.
"Kita tahu Ganjar Pranowo hampir rutin tiap pekan turun ke Jatim. Sementara Prabowo sangat jarang, bahkan dalam tugas negara sebagai Menhan RI beliau hanya saya hitung sekali ke Jatim dalam tiga bulan terakhir," kata Mochtar saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (10/8/2023).
Mochtar menyebut, elektabilitas Prabowo saat ini ialah tabungan dari pilpres-pilpres sebelumnya yakni tahun 2014 dan 2019. Jika Prabowo turun lebih masif, peluang menggeser Ganjar sangat besar.
"Angka saat ini hanya lah tabungan Prabowo dari pemilu sebelumnya. Beda dengan Ganjar yang sudah sering blusukan ke Jatim. Kalau Prabowo sudah rutin, balihonya masif, saya kira beliau bisa berpeluang menjadi pemenang di Jatim," jelasnya.
"Tabungan Prabowo di Jatim ini banyak, beliau juga dekat dengan ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU). Tinggal waktu saja, kapan Prabowo mau menambah 'jadwal kunjungan' ke Jatim," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mochtar menyebut, keunggulan Ganjar atas Prabowo di Jatim adalah hal yang wajar. Sebab, selain faktor PDIP yang masih nomor satu, dikarenakan Ganjar sudah melakukan start lama di Bumi Majapahit.
"Kan Ganjar sudah sering ke Jatim dan faktor PDIP yang masih kuat, tentu saling berkorelasi ya antara elektabilitas PDIP dan Ganjar," tegasnya.
Survei SSC dilakukan pada 25 Juli hingga 3 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan metode pengambilan multistage random sampling.
Survei SSC memiliki margin of error sebesar -+ 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
(hil/dte)