Amuk Jago Merah Bakar 20 Hektare Kawasan Kawah Wurung Ijen Bondowoso

Round-up

Amuk Jago Merah Bakar 20 Hektare Kawasan Kawah Wurung Ijen Bondowoso

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 10 Agu 2023 07:00 WIB
Lahan di kawasanhutan Ijen Bondowoso terbakar
Foto: Lahan di kawasan hutan kawah Wurung Ijen Bondowoso terbakar (Dok. Istimewa)
Bondowoso -

Karhutla atau kebakaran hutan dan lahan terjadi kawasan Ijen, tepatnya di kawasan Kawah Wurung, Rabu (9/8). Hingga malam api belum sepenuhnya dipadamkan.

Keterangan dihimpun, data sementara si jago merah melalap lahan yang sebagian besar semak dan ilalang. Luasan yang terbakar mencapai 20 hektar.

Luasan lahan yang terbakar terdiri petak 91D seluas 18,5 hektar, petak 92 C 0,5 hektar, serta petak 90 A seluas 1 hektare. Sedangkan kawasan yang tak jauh dari Kawah Wurung tersebut secara administratif masuk Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Bondowoso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya sore tadi. Lokasinya di lahan di blok Gunung Roti, petak 91D, 92C dan blok Kawah Wurung petak 90A," kata Wakil Administrator Perhutani KPH Bondowoso, Eny Handayani, saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, hingga malam ini api memang belum sepenuhnya dapat dipadamkan. Ini karena medannya memang tak bisa dijangkau kendaraan pemadam kebakaran (damkar).

ADVERTISEMENT

"Kami lakukan dengan metode gepyok dan membuat ilaran. Selain lokasi terdiri ilalang kering, embusan angin saat ini cukup kuat," terang Eny.

Akibatnya, api cepat menjalar ke lahan lain. Selain itu, api dari kebakaran itu banyak berterbangan, lalu membakar lahan lainnya.

"Kami tetap menjaga keselamatan petugas. Sehingga, kami terapkan pola tetap memantau yang terjangkau, sambil membuat ilaran api," tanda Eny.

Terpisah, Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan pihaknya telah menerjunkan satu peleton untuk memadamkan api. Mereka yang diterjunkan terdiri dari petugas gabungan dari Polri/TNI, tim reaksi cepat BPBD, Satpol PP, serta sejumlah unsur lainnya

"Tahap pertama kami berangkatkan satu peleton anggota ini tadi," terang Bimo Ariyanto saat dikonfirmasi detikJatim.

Menurutnya, personel dapat ditambah lagi jika kondisi memang semakin berdampak. "Kami siagakan anggota untuk terus standby jika di atas membutuhkan," paparnya.

Bimo menambahkan, tim awal yang diberangkatkan bukan cuma personel. Tapi juga perlengkapan untuk memadamkan api, membuat ilaran, maupun metode lainnya.

"Mobil water canon juga kami siagakan. Jika medannya bisa untuk dilalui, akan segera kami berangkatkan juga," ujar Bimo.




(abq/iwd)


Hide Ads