Anies Baswedan, bakal calon presiden (Bacalon) dari Partai NasDem enggan berkomentar soal kasus Harun Masiku. Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait urusan Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR dari fraksi PDIP yang meninggal, Nazarudin Kiemas.
"Kita fokus ke pondok dulu," terang Anies kepada wartawan usai melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Selasa (8/8/2023).
Dia mengaku kunjungannya kali ini ingin berdialog dengan ratusan santri di ponpes yang juga Kantor Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungannya meneruskan silaturahmi dengan pengasuh terdahulu yakni KH. Hasan Abdul Jalal, yang sudah wafat beberapa bulan lalu. Sehingga hubungan dirinya dengan pesantren terus berkesinambungan.
"Tadi juga mohon doa, ngobrol dengan para santri, bercerita dengan santri pentingnya belajar. Pertanyaannya tadi berbobot, mulai dari perempuan dalam karir politik, pendidikan, dan pekerjaan," ucapnya.
Sementara Pengasuh Ponpes Nurul Qodim KH. Hafidzul Hakiem Noer juga membenarkan, bahwa kunjungan Anies ke pondok untuk merajut silaturahmi dengan para ulama.
"Untuk mendapatkan nasehat yang terbaik untuk kemaslahatan Indonesia ke depan. Tidak ada pesan tersembunyi, hanya minta doa saja, dan pembahasannya hanya seputar santri," katanya.
Gus Hafidz berharap dengan adanya pilpres ini dibuat kondusif, saling legowo, dewasa, tidak caci maki untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
(dte/fat)