Eksis Sejak 1994, Bus Ijo Mojokerto-Surabaya Siap-siap Tergusur Trans Jatim

Eksis Sejak 1994, Bus Ijo Mojokerto-Surabaya Siap-siap Tergusur Trans Jatim

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 06 Agu 2023 19:05 WIB
Bus Trans Jatim Koridor III Mojokerto-Surabaya
Bus Ijo Mojokerto-Surabaya di Terminal Kertajaya, Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Beroperasinya Bus Trans Jatim Koridor II rute Mojokerto-Surabaya dalam bulan ini mau tak mau bakal mengurangi penumpang Bus Hijau atau Bus Ijo. Sebab, dengan trayek yang hampir sama, tarif angkutan umum baru itu lebih murah dan fasilitasnya lebih nyaman ketimbang Bus Ijo.

Timer Pemberangkatan Bus Hijau di Terminal Kertajaya, Mojokerto Zaenal (48) mengatakan, Bus Ijo sudah mengaspal sejak 1994. Angkutan umum dengan ciri khas berwarna hijau ini pernah mencapai masa keemasan tahun 1998-2000.

Selama 29 tahun, Bus Ijo melayani rute yang sama. Yaitu dari Terminal Kertajaya melalui Pasar Krian, Sidoarjo, berakhir di Terminal Joyoboyo di Surabaya. Pada masa keemasannya, armada bus hijau mencapai 118 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu penghasilan para sopir dapat Rp 150 ribu sehari, tahun segitu sudah banyak," kata Zaenal kepada detikJatim di Terminal Kertajaya, Minggu (6/8/2023).

Seiring berjalannya waktu, lanjut Zaenal, pamor Bus Ijo kian meredup. Banyak armada bus ini yang dijual pemiliknya karena sudah usang dan sering kali rusak. Bus Ijo juga tergerus perkembangan zaman.

ADVERTISEMENT

"Kalau saat ini tinggal sekitar 33 armada, karena penumpang menurun. Apalagi sudah ada ojek online, kendaraan pribadi makin banyak," jelasnya.

Pengemudi Bus Ijo, Agus Sumaryanto (51) menuturkan, jumlah Bus Ijo yang beroperasi mencapai 122 unit pada masa kejayaannya. Saat ini tinggal 40 Bus Ijo yang setiap hari beroperasi dari pukul 04.45 WIB sampai 18.00 WIB.

"Dari dulu trayeknya sama dari Terminal Kertajaya ke Joyoboyo," terangnya.

Agus mengakui kini penghasilannya tak sebanyak dulu. Sebab, penumpang Bus Ijo berkurang drastis. Faktornya antara lain masyarakat sudah mempunyai kendaraan pribadi, serta maraknya ojek online.

Sopir asal Desa Sawo, Jetis, Kabupaten Mojokerto ini biasa mengantongi Rp 75 ribu sampai Rp 200 ribu per hari. Yaitu dari hasil menarik penumpang 2 kali pulang pergi Terminal Kertajaya-Joyoboyo.

"Kalau dari Mojokerto banyaknya penumpang setiap Senin pagi. Kalau dari Joyoboyo biasanya penumpang turun di Medaeng, oper bus besar," tandasnya.

Diketahui, Dishub Jatim menyiapkan 20 armada Bus Trans Jatim Koridor II. Angkutan umum baru ini bakal melalui rute Terminal Kertajaya, Jalan Bypass Mojokerto, Balongbendo, Pasar Krian, Trosobo, Sepanjang, Medaeng dan Terminal Bungurasih.

Ketika beroperasi nanti, Bus Trans Jatim akan melayani penumpang pukul 05.00-21.00 WIB. Selain lebih nyaman, tarifnya juga hanya Rp 5.000 jauh dekat. Hanya saja, bus ini hanya boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di halte dan terminal sesuai trayek.




(abq/dte)


Hide Ads