Minggu, 23 Juni 2019 harusnya menjadi momen yang menggembirakan bagi empat sekawan Pungky, Safril, Riski, dan Thoriq. Empat sahabat yang kala itu masih duduk di bangku SMP tersebut mendaki Bukit Piramid, Pegunungan Argopuro, Bondowoso.
Namun, keceriaan itu berujung duka kala salah satu di antara mereka meninggal dunia setelah sempat hilang. Adalah Thoriq Rizki Maulidan yang menghadap Sang Pencipta setelah kawan-kawannya kehilangan jejak dalam perjalanan turun dari Bukit Piramid. Saat itu Thoriq hilang ditelan kabut.
Keempat pelajar itu naik ke Bukit Piramid melalui jalur Dusun Tegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Curahdami, Bondowoso. Mereka ingin ke Bukit Piramid untuk mengabdikan momen sunset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berempat saat itu memang naik bareng ke Bukit Piramid, tapi Syafril tak ikut sampai puncak," kata Pungky saat diwawancarai wartawan, 7 Juli 2019.
Syafril saat itu tak ikut ke puncak Bukit Piramid karena tak kuat lagi mendaki. Alhasil, hanya tiga orang yang naik sampai puncak. Yakni Pungky, Riski, dan Thoriq.
Singkat cerita ketiganya sudah sampai ke puncak. Mereka sempat foto-foto sekitar 15 menit. Tak lama di puncak, mereka memutuskan untuk turun.
Saat turun, posisi Thoriq ada di paling depan. Disusul oleh Pungky dan Riski yang menuruni bukit dengan jalan mundur. Sedangkan Thoriq tetap jalan ke depan dan terkesan terburu-buru. Jarak mereka sedikit merenggang.
Di tengah perjalanan, kabut mendadak turun. Pungky dan Riski tak bisa lagi melihat Thoriq. Thoriq tak terlihat di tengah kabut.
Begitu sampai di bawah, sebelum pendakian menuju Bukit Piramid, Safril bertanya kepada Pungky dan Riski di mana Thoriq. Tentu saja Pungky dan Riski terkejut, sebab Thoriq turun duluan ketimbang mereka.
Lantaran kabut yang makin tebal dan hari yang makin gelap, ketiganya turun ke area perkampungan warga. Mereka sempat menunggu Thoriq, berharap dia sengaja iseng. Namun, lama ditunggu Thoriq tak jua muncul. Ketiganya lantas melaporkan hilangnya Thoriq ke keluarga dan dilanjutkan ke polisi.
Keesokan harinya, 24 Juni 2019, Basarnas Pos Jember dibantu, SAR OPA, BPBD Bondowoso, relawan, serta masyarakat setempat mulai melakukan pencarian terhadap Thoriq. Namun, hingga hari kesembilan pencarian, tim tak membuahkan hasil. Bahkan, SAR sudah memutuskan operasi pencarian tersebut secara resmi.
Namun sekelompok tim kecil dengan izin keluarga Toriq terus melakukan pencarian meski operasi SAR sudah ditutup. Tim tersebut merupakan tim Potensi SAR dari tim Wanadri, GMPT Bondowoso dan beberapa organisasi Potensi SAR lainnya.
Pada 5 Juli 2019, sekitar pukul 16.30 WIB, pencarian tim kecil itu membuahkan hasil. Thoriq ditemukan tersangkut ranting pohon dalam kondisi sudah meninggal dunia. Tepatnya di sekirar koordinat 07° 56' 30,24" S 113° 43' 53,47" E.
Namun, evakuasi jenazah Thoriq baru dilakukan keesokan harinya karena terkendala medan yang berat. Setelah berjuang dengan keras melewati jalur ekstrem, akhirnya tim SAR gabungan berhasil membawa jenazah Thoriq sampai di Pos 1 sekitar pukul 16.45 WIB.
Dari Pos 1, selanjutnya jenazah Thoriq dibawa dengan menggunakan ambulans menuju ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka lalu dimakamkan di Sidoarjo.
Isak tangis pecah ketika jenazah Thoriq tiba di rumah duka, di Dusun Nyomplong Lor, Desa Wonokalang Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo sekitar pukul 23.00 WIB, 6 Juli 2023. Tak hanya keluarga, para tetangga juga tak kuasa menahan kesedihan. Mereka, terutama para ibu, ikut juga menangis.
Para tetangga langsung mengusung peti mati jenazah Toriq ke dalam rumah duka. Doa mengiringi peti jenazah masuk ke rumah duka.
Pungky lega jenazah Thoriq bisa ditemukan setelah pencarian selama 13 hari. Di matanya, Thoriq merupakan pribadi periang dan mudah bergaul.
"Saya senang, karena jasad karib kami ditemukan. Tapi sekaligus sedih lantaran harus berpisah selamanya. Semoga dia tenang di surga," kata Pungky.
Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.
(hil/dte)