.webp)
RSUD Bangil menyebut konser band Kotak bersifat internal. Alasan direksi menghadirkan band rock itu saat peresmian gedung rawat jalan dan logo baru adalah untuk menyemangati para tenaga kesehatan (nakes) yang sebagian besar milenial.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Bangil Tri Agung Julianto yang menyatakan bahwa kegiatan itu bagian dari spirit yang diberikan untuk para tenaga kesehatan (nakes). Terutama setelah 2 tahun berjibaku di tengah situasi Pandemi COVID-19.
"RSUD Bangil memiliki nakes lebih dari 1.000 orang yang sebagian besar merupakan generasi milenial," kata Agung saat menggelar konferensi pers di RSUD Bangil, Kamis (3/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kotak band tampil sebagai penutup acara inti peresmian gedung rawat jalan dan launching logo baru oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf pada Rabu (2/8/2023). Penampilan Kotak di panggung yang ada samping IGD dan Gedung Terpadu Jantung dan Paru itu berlangsung pukul 21.00 WIB-22.00 WIB.
RSUD Bangil mengklaim bahwa dampak penampilan Kotak sudah diantisipasi. Volume sound system diturunkan saat Kotak tampil di lagu pertama. Pihak rumah sakit juga menugaskan para nakes mengecek kondisi pasien di ruang rawat inap yang berada di bagian belakang.
"Bahkan saat musik pertama main, kami minta petugas medis keliling melihat situasi di ruang rawat inap. Dan kesimpulannya pasien tidak terganggu, salah satunya karena gedung rawat inap kita jauh dari tempat acara, dan sound system-nya dihadapkan ke arah jalan raya," katanya.
Selain itu, Humas RSUD Bangil M Hayat menambahkan bahwa sejumlah pasien yang dirawat di IGD sudah dipindahkan sebelum acara. Mereka dipindahkan ke ruang perawatan yang ada di bagian belakang.
"Ada sekitar 10 sampai 15 pasien yang kami pindahkan ke ruangan belakang," ujar Hayat.
Dia menyatakan bahwa pihak nakes sudah menanyai dan memeriksa kondisi sejumlah pasien. Mayoritas pasien mengaku tidak terganggu.
"Secara psikis tadi pagi kami cek dan pasien tidak ada gangguan secara medis," ungkapnya.
Pelayanan pasien juga tetap berjalan. Soal pelayanan rujukan dari faskes lain, RSUD Bangil telah berkoordinasi agar kondisi pasien distabilkan dahulu di faskes yang akan merujuk.
"Kami minta agar RS yang akan merujuk berupaya menstabilkan pasien dulu, baru dibawa ke RS Bangil hingga acara selesai. Tapi kalau keadaan darurat tidak akan ditolak, karena petugas di IGD stand by di sana," kata Hayat.
(dpe/dte)
