Acara musik menghadirkan grup band Kotak di RSUD Bangil membuat marah keluarga pasien, warga sekitar, dan warganet. RSUD Bangil, Pasuruan mengklaim bahwa dampak dari penampilan Kotak saat peresmian gedung rawat jalan dan launching logo baru RS sudah diantisipasi.
"Kegiatan itu kami memang sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan prediksi yang akan terjadi dan langkah-langkah untuk menghadapi prediksi tadi ini, karena kami di lingkungan rumah sakit, tentunya secara medis bagaimana," ujar Wakil Direktur Bagian Umum dan Keuangan RSUD Bangil Tri Agung, Kamis (3/7/2023).
Dia sebutkan langkah antisipatif yang telah dilakukan pihak RSUD Bangil. Yakni dengan menyiapkan petugas medis untuk mengecek kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan pada saat pertama kelompok musik itu main, kami langsung cek pada petugas medis keliling ke dalam ruangan untuk mengecek bagaimana dengan situasi pasien," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Humas RSUD Bangil M Hayat menjelaskan tentang alasan pemilihan halaman rumah sakit sebagai tempat acara. Dia jelaskan bahwa acara itu sengaja digelar di depan gedung rawat jalan karena inti acaranya memang peresmian gedung itu.
"Karena event-nya peresmian gedung rawat jalan," ujar Hayat.
Hayat mengaku, pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang potensi adanya gangguan suara bising itu. Dia menyebut pihak panitia bersama event organizer sudah melakukan pengecekanI sebelum acara.
"Sudah dites juga kawan-kawan, tapi tidak berimbas," ungkapnya.
![]() |
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf sebelumnya juga telah pasang badan untuk RSUD Bangil mengenai acara musik menghadirkan Kotak di RSUD Bangil tadi malam. Bupati menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah memastikan acara itu tidak sampai mengganggu pasien.
"Sudah saya tanya, mengganggu pelayanan tidak? Katanya sudah disiapkan semua dan waktunya kan nggak terlalu panjang. Bukan konser ini. Kamu lihat sendiri penonton juga nggak ada yang terlibat," ujar bupati yang akrab disapa Gus Irsyad saat dikonfirmasi wartawan.
Bupati yang akrab disapa Gus Irsyad itu menegaskan bahwa dirinya sudah menekankan kepada pihak RSUD Bangil bahwa acara yang digelar tadi malam tidak boleh mengganggu pelayanan pasien. Dia tegaskan lagi pihak RS sudah memberi jaminan. Dia sendiri mengaku tidak tahu soal grup band Kotak.
"Yang pertama, yang saya tekanan untuk melaksanakan ini, ganggu pelayanan pasien nggak? Mereka memastikan (pasien) tidak terganggu. Saya nggak tahu kalau ngundang Kotak," kata Gus Irsyad.
Acara yang ditegaskan oleh Gus Irsyad maupun direksi RSUD Bangil bukan konser itu berlangsung semarak. Dentuman musik terdengar menggelegar saat Kotak menyuguhkan beberapa lagu di panggung. Lampu sorot warna-warni membelah langit malam di atas kawasan rumah sakit milik pemerintah itu.
Lantunan musik dari pengeras suara terdengar nyaring hingga luar kawasan rumah sakit. Sementara para penonton konser tampak larut dalam suasana. Mereka tak ketinggalan mengabadikan momen melalui kamera ponsel.
Acara itu pun direspons negatif oleh keluarga pasien, warga sekitar, serta warganet. Mereka berpendapat rumah sakit yang harusnya tenang sebagai tempat pasien berharap kesembuhan berubah menjadi tempat yang ingar bingar dengan alunan musik cadas.
(dpe/dte)