.webp)
RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menggelar konser musik dengan mengundang grup band KOTAK. Konser di dekat Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poli Jantung ini dalam rangka peresmian gedung rawat jalan dan launching logo baru.
Konser musik band rock yang digelar di dalam lingkungan rumah sakit itu menuai kecaman publik. Dalam konser ini, hadir Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) dan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Konser berlangsung mulai pukul 21.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Usai acara, Bupati Irsyad dimintai tanggapan terkait konser oleh sejumlah wartawan. Dia pasang badan untuk RSUD Bangil. Dia menegaskan, ada 3 latar belakang digelarnya acara musik tersebut di lingkungan RSUD Bangil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Direktur rumah sakit ingin, satu promosi. Juga, kedua tasyakuran atas beberapa capaian. Yang ketiga, yang nonton siapa? Bukan konser itu, anak-anak rumah sakit sendiri (yang nonton)," kata Gus Irsyad, Rabu (2/8/2023) malam.
Sebelumnya, ia mengaku telah menekankan, acara ini tidak boleh mengganggu pelayanan pasien. Gus Irsyad menyebut, pihak rumah sakit sudah memberikan jaminan acara musik tidak akan menganggu pasien.
"Dan sudah saya tanya mengganggu pelayanan tidak? Katanya sudah disiapkan semua dan waktunya kan nggak terlalu panjang. Bukan konser ini. Kamu lihat sendiri penonton juga nggak ada yang terlibat," tegasnya.
"Yang pertama yang saya tekanan untuk melaksanakan ini, ganggu pelayanan pasien nggak. Mereka memastikan tidak terganggu. Saya nggak tahu kalau ngundang KOTAK," ungkapnya.
Ia menekankan, acara peresmian ini bisa menjadi sarana promosi.
Sebelumnya, konser ini berjalan dengan semarak. Dentuman musik terdengar menggelegar saat KOTAK menyuguhkan aksi panggungnya. Sementara, lampu sorot warna-warni, turut membelah langit malam di atas kawasan rumah sakit milik pemerintah itu.
Suara musik cadas dengan nyaring terdengar hingga luar kawasan rumah sakit. Sementara para pengunjung konser tampak larut dalam suasana. Mereka tak ketinggalan mengabadikan momen melalui kamera ponsel.
Namun, konser yang hanya berjalan 1 jam ini mendapat respons miring dari sejumlah pihak. Pasalnya, rumah sakit yang seyogyanya merupakan tempat tenang untuk istirahat dan kesembuhan pasien, berubah menjadi tempat riuh digelarnya konser.
(hil/dte)
