Penampakan Aspal 'Meletek' di Pasar Kembang yang Kini Sudah Rata Tanah

Penampakan Aspal 'Meletek' di Pasar Kembang yang Kini Sudah Rata Tanah

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 01 Agu 2023 16:45 WIB
Aspal di Jalan Pasar Kembang Surabaya tiba-tiba meletek atau merekah hingga membentuk gunungan setinggi hampir 1 meter
Foto before after aspal meletek di Jalan Pasar Kembang Surabaya. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Aspal di Jalan Pasar Kembang meletek dan menyembul membentuk gunungan setinggi 1 meter imbas pengerjaan pipa PDAM. Setelah ditangani, gunungan aspal itu sudah rata dengan tanah.

Pantauan detikJatim di lokasi, aspal yang tadinya membentuk gunungan itu telah dibongkar dengan alat berat jenis backhoe. Kini hanya tersisa tanah bekas gunungan aspal tersebut.

"Pengangkatan aspal sudah kami lakukan dan sudah kami bersihkan," ujar Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Nanang Widyatmoko kepada detikJatim, Selasa (1/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nanang menjelaskan, sesuai dengan perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, PDAM Surya Sembada selaku pelaksana proyek perpipaan akan segera membereskan aspal tersebut.

Langkahnya, setelah aspal dibersihkan, bekas gundukan itu akan digali lagi dan ditambal dengan tanah supaya jalan menjadi kuat kembali. Baru setelahnya diaspal.

ADVERTISEMENT

"Setelah ini digali dan diperkuat lagi jalannya, baru terakhir nanti diaspal lagi," kata Nanang.

Dia optimistis normalisasi jalan di Pasar Kembang itu tidak membutuhkan waktu yang lama.

Nanang mengakui bahwa aspal yang pecah dan menyembul menjadi gunungan itu memang imbas pekerjaan pemasangan pipa baru PDAM yang tidak jauh dari lokasi.

Menurutnya, aspal itu pecah saat pengerjaan penarikan pipa dilakukan sebagai bagian dari tahapan proyek perpipaan dengan sistem pengeboran tanpa penggalian tanah.

"Setelah dibor, hari ini (seharusnya) waktunya tarik pipa. Saat pipa ditarik ada tekanan dari lumpur bawah ke atas," ujarnya.

Dia menjelaskan aspal yang pecah atau meletek itu diduga merupakan bagian aspal yang tidak kuat menahan tekanan saat penarikan pipa dilakukan.

"Kebetulan kok ada bagian jalan yang nggak kuat menahan. Sehingga aspalnya terangkat. Akibat penarikan itu, jadi aspal terangkat," kata Nanang.

Dia mengatakan dari sejumlah pekerjaan pemasangan pipa baru di Surabaya yang sudah dilakukan PDAM, kejadian aspal pecah baru pertama terjadi di Pasar Kembang.

"Betul baru pertama (kali terjadi). Tahun ini saja kami sudah pasang sudah puluhan kilometer. Kebetulan yang terjadi ya baru ini," ujarnya.

Manajer Proyek Perpipaan PDAM Swasembada Surabaya Louis Andilun Gatun menjelaskan dugaan penyebab lainnya. Yakni akibat adanya rongga di bawah tanah.

"Karena ada rongga. Karena sejak awal kontur tanah kita nggak tahu karakteristiknya. Akhirnya sampai naik karena dorongan crack awal akibat chemical yang mengisi rongga. Karena konturnya berpasir untuk mengatasinya memang kami tambah chemical di situ," ujar Louis.

Simak Video 'Penampakan Aspal Pecah di Jalan Pasar Kembang Surabaya':

[Gambas:Video 20detik]






(dpe/fat)


Hide Ads