.webp)
Tiga orang korban tewas dalam kecelakaan karambol di Jalur Pantura Probolinggo-Situbondo. Ketiga korban tewas setelah mengalami sejumlah luka parah di tubuhnya. Selain luka di bagian kepala, ada 2 korban mengalami patah tulang pada kaki.
Untuk korban pasutri asal Kabupaten Bondowoso, yakni Zahro (40) mengalami luka sobek di bagian kepala dan patah tulang kaki kiri. Lalu suaminya, Moh. Pardi (47) mengalami luka sobek di bagian kepala. Sedangkan 1 korban lainnya luka di kepala serta patah tulang kaki kiri.
"Alhamdulillah semua keluarga dari tiga korban sudah datang (di kamar mayat RSUD Waluyo Jati). Tiga korban mengalami luka parah di kepala dan yang perempuan juga patah tulang kakinya," kata petugas di kamar mayat RSUD Waluyo Jati Probolinggo, Tohir usai memandikan jenazah korban, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai dimandikan, ketiga korban selanjutnya dipulangkan ke rumah duka. Tohir menyebut, dua korban yang merupakan pasutri asal Kabupaten Bondowoso diantar menggunakan ambulans milik Ponpes Sidogiri Pasuruan. Sedangkan satu korban lainnya diantar menggunakan ambulans rumah sakit.
"Informasi sementara yang kami terima, satu korban ini merupakan warga Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Jadi kami bawa ke rumah duka dengan ambulans rumah sakit," tutur pria asal Kecamatan Kraksaan itu.
Sebelumnya, kecelakaan karambol empat kendaraan ini terjadi di Jalur Pantura Probolinggo-Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Desa/Kecamatan Gending. Selain pasutri asal Bondowoso, ada seorang pengendara motor yang tewas di TKP.
Di lokasi, terlihat mobil Avanza ringsek hingga tak berbentuk di bagian depannya. Sementara motor juga mengalami kerusakan parah. Sedangkan truk boks mengalami ringsek di bagian depan usai menabrak tiang indomaret. Lalu, truk yang tabrakan dengan Avanza mengalami pecah kaca di bagian depan.
(hil/dte)
