Aspal di Jalan Pasar Kembang pecah dan menyembul membentuk gunungan setinggi 1 meter. Pecahnya aspal dengan bunyi bluk itu imbas proyek pengerjaan pipa PDAM.
Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Nanang Widyatmoko mengakui itu. Dia sebutkan bahwa PDAM mendapatkan laporan itu sekitar pukul 06.00 WIB. Aspal yang pecah dan menyembul itu dia akui imbas pekerjaan pemasangan pipa baru PDAM yang tidak jauh dari lokasi.
Nanang menjelaskan dugaan penyebabnya. Menurutnya, aspal itu pecah ketika penarikan pipa dilakukan sebagai bagian dari tahapan proyek perpipaan dengan sistem pengeboran tanpa penggalian tanah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dibor, hari ini waktunya tarik pipa. Saat pipa ditarik ada tekanan dari lumpur bawah ke atas," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (1/8/2023).
Dia menjelaskan aspal yang pecah atau meletek lalu menyembul membentuk gunungan itu diduga merupakan bagian aspal yang tidak kuat menahan tekanan saat penarikan pipa.
"Kebetulan kok ada bagian jalan yang nggak kuat menahan. Sehingga aspalnya terangkat. Akibat penarikan itu, jadi aspal terangkat," kata Nanang.
Nanang tidak menyebutkan penyebab pastinya. Namun, penyebab itu bisa bermacam-macam, tapi dia memastikan bahwa tanah di bawah aspal yang pecah itu tidak kuat menahan tekanan.
Menurutnya, dari sejumlah pekerjaan pemasangan pipa baru di Surabaya yang sudah dilakukan PDAM Surya Sembada, aspal pecah dan menyembul membentuk gunungan seperti itu baru pertama terjadi di Pasar Kembang.
"Betul baru pertama (kali terjadi). Tahun ini saja kami sudah pasang sudah puluhan kilometer. Kebetulan yang terjadi ya baru ini," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Proyek Perpipaan PDAM Swasembada Surabaya Louis Andilun Gatun yang berada di lokasi aspal meletek di Pasar Kembang menjelaskan dugaan penyebab lainnya. Yakni akibat adanya rongga di bawa tanah.
"Karena ada rongga. Karena kontur tanah kita nggak tahu karakteristiknya. Sejak awal memang proses penarikan (pipa) cukup berat. Kami mulai Sabtu, Minggu, Senin lalu cleaning penambahan chemical supaya lubang terbentuk sempurna. Sudah, lubang sudah sempurna, keluar air juga," katanya.
Keluarnya air dalam lubang pemasangan Pipa PDAM itu kata Louis sudah dilakukan antisipasi. Namun, pada saat dilakukan penarikan pipa PDAM tadi malam, material itu terdorong ke atas.
"Akhirnya sampai naik. Dorongan akibat chemical yang awal sudah mengisi rongga. Jadi tadi dilihat konturnya berpasir. Memang problem kami mengatasi tanah berpasir. Otomatis kami melakukan penambahan chemical di situ," ujar Louis.
(dpe/fat)