Kapal selam KRI Nanggala 402 bersama 53 awaknya dinyatakan tenggelam (Subsunk) di Perairan Bali pada Sabtu, (24/4/2021). Patroli sepanjang masa tersemat pada pasukan yang beroperasi bersama Nanggala 402, mereka sedianya bertugas menembakkan Torpedo SUT pada latihan gabungan TNI.
Penghormatan atas jasa pasukan Nanggala 402 tak pernah habis. Pada latihan gabungan yang digelar di perairan laut Bali, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md bersama Panglima TNI Laksama Yudo Margono menaburkan bunga penghormatan di Perairan Bali, Senin (31/7/2023).
"Usai latihan kami melakukan doa bersama dan tabur bunga untuk KRI Nanggala 402. Yang tenggelam di perairan Bali 2021 lalu. Apresiasi dan bangga saya sampaikan terhadap segenap Prajurit TNI," ucap Mahfud Md, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tabur bunga dilakukan dari KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, sekaligus meninjau dan menyaksikan langsung Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2023.
"Saya kagum dengan kepiawaian dan ketangkasan pasukan TNI saat atraksi tadi. Kolaborasi kapal laut dengan pesawat udara militer melemparkan tembakan dengan presisi tepat mengenai sasaran," ungkap Mahfud.
"Tujuan latgab ini tentunya untuk meningkatkan kesiapan tempur pasukan TNI saat menghadapi ancaman dan menjaga keutuhan negara Republik Indonesia," imbuhnya.
Latgab tersebut disaksikan juga oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani dan seluruh kepala staf TNI.
Simulasi di Laut Bali tersebut melibatkan 6 KRI diantaranya KRI RE Martadinata (KRI REM)-331, KRI Yos Sudarso (KRI YOS)-353, KRI John Lie (KRI JOL)-358, KRI Abdul Halim Perdanakusuma (KRI AHP)-355, KRI TOMBAK (KRI TOK)-629, KRI Sampari-628.
Lalu, ada satu Pesawat Tembur F-16 yang menembakkan senjata strategis seperti rudal Exocet MM 40 B3, Rudal C-802, dan Rudal C-705 dengan sasaran Eks KRI Slamet Riyadi-352 yang disimulasikan sebagai kapal musuh.
(hil/fat)