Hutan di Probolinggo 3 Hari Terbakar, Api Hampir Merembet ke Kawasan TNBTS

Hutan di Probolinggo 3 Hari Terbakar, Api Hampir Merembet ke Kawasan TNBTS

M Rofiq - detikJatim
Senin, 31 Jul 2023 20:43 WIB
Kebakaran hutan di Probolinggo
Kebakaran hutan di Probolinggo (Dok. Istimewa)
Probolinggo -

Kebakaran hutan terjadi di Desa Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Kebakaran terjadi mulai Sabtu (29/7) dan hingga kini belum padam sepenuhnya.

Namun api dapat dilokalisir sehingga api tak sampai merembet ke hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Mulai Sabtu sampai sekarang belum padam. Masih ada apinya meski kecil," ujar Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana kepada detikJatim, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan BPBD Kabupaten Probolinggo, api nantinya akan mengecil dan padam ketika sampai di batas lahan pertanian warga. Lokasi lahan kebakaran jauh dari pemukiman warga sekitar.

"Sampai saat ini masih dilakukan pemantauan lahan yang terbakar dari jarak aman dikarenakan lokasi terbakar di tebing terjal dan diperkirakan akan berhenti pada batas lahan pertanian," kata Silvia.

ADVERTISEMENT

Titik awal api diketahui dari sekitar Gunung Lingga, tepatnya di Desa Ngadisari dan Wonotoro. Angin yang berhembus kencang membuat api cepat merambat hingga masuk ke wilayah Perhutani Pasuruan. Meski begitu, api berhasil dicegah oleh petugas sehingga tak merembet ke hutan TNBTS.

"Kebakarannya tidak di dalam kawasan taman nasional, tapi di kebun warga dan di kawasan Perhutani," kata Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardani.

Sementara itu, Kepala Resort Lautan Pasir TNBTS Ariyanto mengatakan api pertama muncul dari arah bawah sekitar Gunung Lingga. Pihaknya mengetahui adanya kebakaran pada Minggu (30/7) pagi. Sehingga, upaya pencegahan dilakukan agar tidak sampai merembet ke kawasan TN.

"Kebakarannya itu masuk blok Argowulan atau 10 meter dari kawasan taman nasional, dan sisanya (kawasan yang terbakar) itu masuk di wilayah Perhutani Pasuruan. Kalau kawasan TN masih aman, sejak tadi pagi petugas sudah standby di atas," tutur Ariyanto.

Menurut Ariyanto, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan dengan membuat sekat bakar agar api tidak sampai merembet ke kawasan TN, dengan menerjunkan sebanyak 13 personel, di antaranya TLP 5 orang, Babinsa 3 orang dan dari Penanjakan 5 orang.

"Api tidak merembet ke TN karena mulai kemarin sudah kita padamkan dari arah bawah. Sekarang merembetnya ke Gunung Lingga atau full kawasan Perhutani. Setelah dicek, masyarakat ada yang membersihkan lahan lalu dibakar dan ditinggal, karena angin kencang jadi merembet," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads