Pemkab Sidoarjo buka suara menanggapi viral kadesnya nyawer biduan dangdut dengan suguhan minuman keras (miras). Acara tersebut diketahui digelar dalam rangka peringatan setahun kepemimpinan kades.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mulyawan mengaku telah mengetahui viralnya video tersebut. Pihaknya berencana memanggil oknum kades itu untuk diklarifikasi.
Mulyawan menyayangkan aksi yang tak patut ditiru tersebut. Ia lalu berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di Sidoarjo. "Tentang video viral itu, kami berharap tidak diulangi lagi," kata Mulyawan, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk sanksi yang akan dijatuhkan, Mulyawan mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait lebih dahulu. Sebab ulah oknum kades berinisial A tersebut merupakan contoh buruk bagi warganya.
"Kami akan berkoordinasi dengan camat, kalau perlu dengan inspektorat untuk mengambil tindakan apa yang perlu dilakukan, sehingga contoh aparat desa ini tidak terulang," tegas Mulyawan.
Muyawan menambahkan pihaknya akan memberikan sanksi kepada kepala desa tersebut. Sanksi bisa berupa teguran secara lisan maupun secara tertulis lebih dahulu. Jika tak mengindahkan, maka pihaknya akan memberi sanksi lebih berat lagi.
"Jika diberi sangsi teguran tidak diindahkan, tentunya akan ada sangsi lagi yang lebih tinggi," tandas Mulyawan.
Sebelumnya, beredar video pria yang diduga kepala desa (kades) tengah menyawer biduan dangdut di atas panggung viral di media sosial. Dari keterangan video, pria tersebut merupakan kades di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Dalam video yang beredar, ada dua video yang berdurasi masing-masing 25 dan 32 detik. Tampak pria yang diduga kades tersebut asik berjoget dengan menyawer biduan dangdut dengan rekan-rekannya.
Tak lama, kades yang berpakaian batik motif cokelat itu merogoh saku bajunya dan mengeluarkan puluhan uang berwarna biru. Uang ini kemudian disawerkan ke biduan.
Sedangkan pada video kedua, tampak di atas meja hajatan sejumlah botol minuman keras (miras) dan aneka makanan ringan. Namun tak terlihat oknum kades tersebut ikut menikmatinya.
Setelah dilakukan penelusuran, oknum kades tersebut diketahui berinisial A. Gelaran dangdutan itu diadakan untuk memperingati satu tahun kepemimpinan jadi kades.
Saat dikonfirmasi A membenarkan video tersebut. Ia menyebut gelaran dangdut itu berada di rumahnya. Namun ia membantah bahwa ada suguhan miras saat acara berlangsung.
"Pesta miras gak ada klo dangdut ya. Itu pesta rakyat di rumah saya," kata Kades A, Senin, (31/7/2023).
(abq/iwd)