.webp)
Plt Ketum PPP Mardiono menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih eksis dan belum bubar. KIB ditegaskan mempunyai misi menyukseskan Pemilu 2024.
"KIB, Koalisi Indonesia Bersatu itu masih, masih ada. KIB itu kan berkoalisi untuk ide dan gagasan dalam rangka mensukseskan pemilu 2024," kata Mardiono usai melantik pengurus DPP Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) di Kota Surabaya, Minggu (30/7/2023).
Menurut Mardiono, KIB bukan koalisi yang menentukan capres-cawapres, melainkan untuk mensukseskan Pemilu 2024 dengan gagasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pemilu 2024 adalah barometer Indonesia. Kalau pemilu sukses, Indonesia akan lompat ke negara maju. Tapi kalau pemilu gagal, itu akan jadi hambatan utama. Karena kesinambungan kepemimpinan, kesinambungan pembangunan nasional kita ditentukan pemilu," jelasnya.
"Karena pemilu yang sukses itu pemilu yang melahirkan estafet kepemimpinan untuk percepatan pembangunan," lanjutnya.
Mantan Wantimpres RI ini menegaskan sejak awal KIB dibentuk bukan untuk mengusung capres-cawapres.
"Dari awal saya sampaikan KIB ini tidak berkoalisi dalam konteks capres-cawapres. Jadi piagam yang kita tandatangani bertiga (dengan PAN, Golkar) tidak membicarakan soal capres-cawapres. Tapi KIB dalam rangka merangkum ide, gagasan untuk Indonesia untuk sukses pemilu 2024," tegasnya.
Saat ditanya peluang parpol di KIB menyusul PPP untuk mengusung Ganjar Pranowo? Mardiono menjawab diplomatis.
"Jadi setiap pertemuan kita bahas gagasan itu. Belum pernah menyebut siapa ketum, atau soal capres cawapres. Saya nyatakan KIB tidak bubar tapi KIB masih ada, dan komunikasi kita sangat baik di dalamnya, dengan Pak Airlangga Hartarto baik, dengan Pak Zulhas baik," tandasnya.
(faa/iwd)
