Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Pesilat yang Konvoi di Surabaya

Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Pesilat yang Konvoi di Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 29 Jul 2023 10:31 WIB
Pesilat diamankan usai konvoi di Surabaya
Pesilat yang diamankan usai konvoi di Surabaya/(Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dengan pesilat PSHT terjadi di jantung kota Surabaya. Para pesilat nekat konvoi usai pengesahan warga PSHT di Surabaya. Selain dengan motor, polisi juga menggunakan mobil dan truk untuk mengejar para pesilat yang konvoi.

Dari pantauan detikJatim, sekitar pukul 02.15 WIB, polisi yang berjaga di pos pengamanan depan Siola langsung menunggangi kendaraannya saat melihat ada rombongan pesilat PSHT melintasi Jalan Tunjungan. Lalu, mereka mengimbau rombongan PSHT itu menepi melalui pengeras suara.

"Dimohon segera berhenti, segera turun dari kendaraan," kata seorang petugas melalui pengeras suara di mobil Satlantas Polrestabes Surabaya, Sabtu (29/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, para pesilat mengabaikan polisi. Mereka tetap memacu motor. Sesekali, beberapa pengendara menggeber knalpot brongnya.

Imbauan yang disampaikan hingga 3 kali pun diabaikan. Para pesilat tetap memacu motor yang menggunakan knalpot brong. Hal ini membuat polisi geram.

ADVERTISEMENT

Polisi merasa, peringatan yang disampaikan lewat pengeras suara diabaikan para pesilat. Mereka justru dinilai menantang polisi dengan menyalakan flare dan membentangkan spanduk PSHT dengan ukuran sekitar 1x2 meter.

"Kami sudah imbau secara humanis, jangan sampai kami melakukan tindakan represif!," imbuh petugas.

Mendengar hal itu, sekitar ratusan pesilat PSHT yang melakukan konvoi pun semburat. Mereka memacu motor ke sejumlah jalan yang berbeda, bahkan ada yang nekat melawan arah dengan cara berputar balik.

Mengetahui hal itu, personel gabungan Samapta, Satreskrim, Sabhara, hingga Satlantas Polrestabes Surabaya menghentikan paksa dengan mengadang sejumlah kendaraan. Namun, mereka berulang kali menghindarinya.

Sampai akhirnya, truk Samapta dan Sabhara dihentikan dan menutup 3 lajur Urip Sumoharjo. Para pesilat kelabakan dan nekat putar balik agar tak diamankan.

Sebagian diantaranya nekat menerabas Pasar Keputran Surabaya. Sebagian lagi dapat diamankan.

"Mau lari ke mana kamu? Tadi disuruh berhenti malah lari!," tutur polisi.

"Ampun Pak, iya Pak," jawabnya.

Petugas lantas mengamankan sebagian pesilat PSHT yang sudah tak bisa melarikan diri lagi. Mereka dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk ditindaklanjuti.




(hil/sun)


Hide Ads