Cegah Konvoi Pesilat, 10 Titik di Pasuruan Disekat Saat Pengesahan Warga PSHT

Cegah Konvoi Pesilat, 10 Titik di Pasuruan Disekat Saat Pengesahan Warga PSHT

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 28 Jul 2023 19:18 WIB
Imbauan Polres Pasuruan jelang pengesahan warga PSHT
Imbauan Polres Pasuruan jelang pengesahan warga PSHT (Foto: Dokumentasi Polres Pasuruan)
Pasuruan -

Pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Pasuruan akan digelar di Markas Komando Yonkav 8/NSW/ 2 Kostrad, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 907 personel TNI-Polri dan instansi terkait disiagakan dalam rangka pengamanan.

Selain itu, Sat Lantas Polres Pasuruan juga akan melakukan penyekatan di 10 titik. Yakni Watukosek, Arteri Gempol, Simpang tiga Gempol, Circle Gempol/exit tol Jabon, Pos Pier, Seno Prigen, SPBU Sentul Purwodadi, Simpang Tiga Purwosari, P21 Pandaan, dan Simpang Empat Taman Dayu.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi berharap, kegiatan yang dilakukan di wilayah hukumnya berjalan dengan lancar. Pihaknya menentukan empat poin yang tak boleh dilakukan dalam acara pengesahan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat poin yakni, pertama pelarangan konvoi oleh warga PSHT karena sudah disediakan transportasi dari ranting. Kedua, dilarang membawa bendera atau atribut lainnya yang berpotensi menimbulkan keributan.

"Lalu ketiga bagi warga pesilat yang tak mendapat undangan tak diizinkan untuk mengikuti konvoi," jelas Bayu, Jumat (28/7/2023).

ADVERTISEMENT

"Yang terakhir kami juga akan melakukan tindakan tegas jika didapati adanya pelanggaran yang dilakukan. Pelanggaran tersebut antara lain melanggar lalu lintas, membawa minuman keras, maupun membawa senjata tajam," imbuhnya.

Dalam kegiatan Sabtu (29/7) malam, akan ada sekitar 390 orang yang diundang dan dikumpulkan dalam satu titik kumpul. Dalam mengakomodir undangan, Polres Pasuruan hanya mengizinkan untuk menggunakan roda empat maupun roda enam, selain kendaraan tersebut, Polres Pasuruan tak mengizinkannya.

Ketua PSHT Cabang Kabupaten Pasuruan, Akhmad Munir mengimbau agar pihak pembina PSHT tetap menjaga keamanan. Pihak PSHT yang masuk dalam divisi Pendidikan dan Pelatihan Pengamanan Terate (Pamter) juga akan melakukan pengamanan.

"Pengamanan akan kami maksimalkan dan kami sebar di beberapa titik penyekatan yang sudah dibentuk. Bagi anggota kami yang tidak tertib dan membuat onar maka sebagai sanksinya, akan kami non-aktifkan dari keanggotaan PSHT," tegasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads