Salah seorang korban meninggal dalam kecelakaan beruntun di Jalan Umum Surabaya-Malang, Desa Sentul, Purwodadi, Pasuruan yakni Fatmah Daniyah Hanum (21). Korban merupakan mahasiswi jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Didik Wardoyo (52), ayah kandung korban mengatakan, Fatmah merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Selain kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim, ia juga sebagai santriwati di PPTQ Nurul Huda Joyo Suko Metro Malang.
Menurut ayahnya, beberapa pekan sebelum mengalami kecelakaan, Fatmah telah menyelesaikan hafalan juz akhir Al-Qur'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru selesai hafal Al-Qur'an, sekarang dia masih mengerjakan tugas kampus penelitian di Ponpes An-Nur Bululawang, Malang," ungkap Didik, di kamar jenazah RSUD Bangil, Rabu (26/7/2023).
Fatmah mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang ke rumahnya, Jalan Hasanudin, Kelurahan Karanganyar, Panggungrejo, Kota Pasuruan. Keluarga ikhlas atas musibah yang dialami Fatmah.
"Anak saya pulang bermaksud mau tukar sepeda motor, tapi takdir berkata lain," tandas Didik.
Sebelumnya, bus Restu Panda dari arah Surabaya menuju Malang menyeruduk mobil hingga motor di Purwodadi, Pasuruan. Akibat kecelakaan beruntun ini dua orang tewas.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, awalnya bus mengalami oleng hingga menabrak pembatas jalan. Lalu, bus menyeruduk mobil Kijang dan sepeda motor.
"Jadi Bus Restu bersinggungan dengan Kijang lalu menabrak pembatas jalan dan menabrak 3 kendaraan roda dua. Ini kami melakukan olah TKP bekerja sama dengan Dishub dan Polsek," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Nugraha.
"Dugaan sementara ada blank spot yaitu titik buta ketika kendaraan kijang mencoba menyalip kendaraan bus. Sementara sopir bus tidak melihat ada Kijang menyalip hingga dua kendaraan bersinggungan dari arah Surabaya menuju Malang kemudian terpental ke jalur sebaliknya," papar Yudhi.
(abq/dte)