Siswa SMP tewas setelah tenggelam di Ranu Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Ngoro, Mojokerto. Sayangnya, tidak ada saksi yang melihat penyebab remaja berusia 13 tahun tenggalam di danau bekas galian C tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Ngoro AKP Syaiful Hadi mengatakan awalnya korban Ahmad Afwan Aditiya (13) bermain bersama sejumlah temannya di Ranu Manduro. Menurutnya, siswa kelas 1 SMP itu biasa bermain di objek wisata bekas tambang pasir dan batu tersebut. Sebab tempat tinggal korban juga di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah.
"Ketika di warung (kawasan Ranu Manduro) korban bersama banyak temannya. Tidak ada saksi mata yang melihat aktivitas korban di ranu atau danau tersebut," kata Hadi kepada detikJatim, Rabu (26/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru sekitar pukul 14.00 WIB, warga setempat menemukan sepeda motor dan sandal korban di tepi Ranu Manduro. Warga pun melapor ke pemerintah desa setempat dan ke Polsek Ngoro. Sehingga operasi pencarian dilakukan.
Pencarian Afwan melibatkan tim gabungan BPBD Mojokerto, Polsek dan Koramil Ngoro yang dibantu warga sekitar. Mereka mencari pelajar kelas 1 SMP itu dengan menyelami danau bekas galian C tersebut. Sebab kedalaman danau sekitar 2 meter.
"Korban ditemukan di dasar danau bekas galian C sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisinya sudah meninggal," terangnya.
Jenazah Afwan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek untuk divisum. Menurut Hadi, pihaknya akan menyerahkan jenazah korban kepada keluarganya setelah menerima hasil visum.
"Setelah kami terima visum, kami serahkan kepada keluarga," tandasnya.
(abq/iwd)