Sebanyak 1.600 personel disiapkan dalam pengamanan warga PSHT Blitar. Selain itu, polisi juga menerapkan aturan hanya warga PSHT yang disahkan bisa masuk wilayah kota.
Pengesahan warga PSHT Cabang Blitar rencananya dilakukan, Minggu (23/7/2023). Informasi yang dihimpun detikJatim, sebanyak 1.773 calon warga akan disahkan menjadi warga PSHT Blitar.
Ketua PSHT Blitar, Ibnu Sudibyo mengatakan, pihaknya menyiapkan dua lokasi untuk acara pengesahan itu. Lokasi pertama, di Padepokan Kanigoro Kabupaten Blitar dengan jumlah sekitar 1.000 orang. Lokasi kedua, di Gedung Serba Guna Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar dengan jumlah warga lebih dari 700 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena berada di dua lokasi, kami imbau hanya warga yang akan disahkan dan panitia saja yang datang ke lokasi. Imbauan ini kami sampaikan baik di grup pesan maupun secara langsung kepada panitia tiap ranting. Supaya pengesahan berjalan dengan baik dan benar," kata Ibnu kepada wartawan, Sabtu (22/7/2023).
Selain warga yang disahkan dan panitia, Ibnu berharap alumni tidak datang ke lokasi acara pengesahan. Akan lebih baik, kata dia, jika mereka ikut mendoakan dari rumah masing-masing saja, agar tidak timbul kejadian yang tidak diinginkan.
"Kejadian yang selama ini sering terjadi, sebenarnya di luar kegiatan pengesahan. Mereka itu alumni yang reuni dan ingin mendoakan pengesahan berjalan lancar. Tapi saya mengimbau, ikut mendoakan dari rumah masing-masing saja biar pengesahan berjalan baik dan benar," tandasnya.
Ibnu menambahkan, pihaknya akan telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pengamanan acara tersebut. Ada sebanyak 1.600 personel TNI-Polri yang disiagakan di dua lokasi yang berbeda.
Kapolres Blitar AKBP Anhar Arlia Rangkuti memaparkan, sebanyak 1.000 personel gabungan ditempatkan di Padepokan PSHT Kanigoro sebelum dan selama acara berlangsung. Selain itu ada tiga warna jalur skema pengamanan yang diterapkan dengan menyesuaikan jumlah konsentrasi massa dan tingkat ekskalasi warga PSHT.
"Jalur merah itu kami siapkan di 16 titik. Kemudian jalur kuning ada di 16 titik dan jalur hijau ini sifatnya internal patroli. Kami siapkan skema pengamanan mulai persuatif, preventif sampai responsif, tergantung ekskalasinya nanti seperti apa," ujar Anhar.
Sedangkan untuk acara yang dilangsungkan di wilayah hukum Polres Blitar Kota, disiapkan sebanyak 600 personel gabungan. Namun pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan polres tetangga dan Polda Jatim, jika dibutuhkan untuk BKO anggotanya.
"Ada 8 titik penyekatan yang kami lakukan. Dan sesuai kesepakatan bersama di forkopimda, hanya warga yang akan disahkan dan panitia yang bisa memasuki wilayah Kota Blitar. Teknis akan lakukan patroli secara umum," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.
(dpe/fat)