Fenomena angin gending yang berasal dari gunung turun ke lautan di Probolinggo sedang melanda. Warga diimbau waspada karena tubuh rawan terkena penyakit jika tidak memperhatikan pola makan atau hidup sehat.
Plt Kepala Dinkes Kota Probolinggo, Ida Nurul Hasanah mengatakan musim Angin Gending khas Probolinggo, identik dengan cuaca panas, angin kencang dan berdebu ini menyebabkan kondisi cuaca terasa lebih kering dari biasanya.
Nurul pun memberikan tips selama terjadi musim Angin Gending. Di antaranya menggunakan masker saat beraktivitas, baik di luar maupun di dalam ruangan, menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan saat beraktivitas di luar ruangan pergunakan topi atau payung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, mengkonsumsi air yang cukup, baik air mineral maupun air yang dimasak sehingga bisa mencegah dehidrasi, perbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran banyak mengandung air, dan menggunakan pakaian nyaman dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat.
"Gunakan pelembap untuk menjaga hidrasi kulit dan tabir surya melindungi kulit dari paparan sinar matahari, hindari makanan berminyak karena saat cuaca panas lebih mudah terserang radang tenggorokan dan diperlukan konsumsi suplemen atau multivitamin," kata Nurul, Jumat (21/7/2023).
Sebab, menurut Nurul, cuaca seperti ini akan berisiko beberap hal ataupun bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Biasanya, kata dia, dampak itu seperti Infeksi saluran pernafasan (ISPA), nyeri kepala, terutama bagi yang terpapar panas secara langsung.
"Gejala lainnya bisa juga terkena demam, dehidrasi, karena panas dan angin yang kencang, akan membuat seseorang untuk malas minum dan juga gangguan pada kulit terutama kulit kering dan iritasi," pungkasnya.
(dpe/fat)