Menebak Arah Koalisi Golkar di Pilpres 2024, Siap Bikin Poros Baru?

Menebak Arah Koalisi Golkar di Pilpres 2024, Siap Bikin Poros Baru?

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 20 Jul 2023 17:33 WIB
Ilustrasi Bendera Parpol
Ilustrasi Golkar. (Foto: Lutfhy Syahban/Tim Infografis detikcom)
Surabaya -

Golkar hingga saat ini belum menentukan arah koalisi untuk Pilpres 2024. Golkar sendiri masih bisa membuat poros baru asal menggandeng satu parpol parlemen dengan minimal 30 kursi DPR RI, mengingat kursi Golkar di Senayan sebanyak 85 kursi DPR RI.

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Ucu Martanto menyebut, Golkar punya peluang membuat poros baru. Namun, figur yang diusung masih menjadi tanda tanya.

"Bisa saja Golkar poros baru. Mereka kan punya 85 kursi ya DPR RI. Tinggal cari kurangnya 30 kursi, karena batas mengusung 115 kursi. Tapi siapa yang mau diusung?" kata Ucu saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (20/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucu menyebut, Airlangga Hartarto sulit untuk dijual jika diusung sebagai capres jika nantinya Golkar membuat poros baru.

"Saya kira sulit. Saya prediksi angkanya paling cuma mentok 10 persen kalau Airlangga diusung capres dan membuat poros baru," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Namun, ia mengatakan, lebih realistis Golkar bergabung ke salah satu capres yang ada saat ini, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, atau Anies Baswedan.

"Peluangnya saya lihat kalau Anies susah ya, sejarahnya sulit ketemu. Kalau ke Prabowo atau Ganjar sangat terbuka peluangnya, karena saya lihat di Golkar ada dua fraksi yang satu pro Ganjar dan satunya pro Prabowo," bebernya.

Dirinya juga menyebut, peluang koalisi Golkar akan sangat ditentukan terkait nasib Airlangga Hartarto. Apalagi, Airlangga saat ini akan dipanggil Kejagung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).

"Ya tinggal hasilnya gimana pemanggilan itu. Kalau ketumnya Golkar masih Airlangga, saya lebih condong Golkar akan ke PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar," jelasnya.

"Tapi kalau tiba-tiba yang sekarang ramai Munaslub Golkar dan ketum Golkar bukan Airlangga lagi, saya memprediksi Golkar akan mendukung Prabowo," tambahnya.

Ucu sendiri melihat Golkar hanya akan menjadi lokomotif pengusung capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Kalau PAN getol menawarkan Erick Thohir, kalau Golkar siapa? Bisa Ridwan Kamil, tapi apakah kader bisa satu suara nantinya?" ujarnya.

"Yang jelas, di mana pun posisi Golkar, ketika pemerintahan 2024-2029 nanti, Golkar tetap akan di lingkaran pemerintah atau penguasa, karena sejarah Golkar selama ini begitu," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads