Para driver ojek online (ojol) di Surabaya menggelar aksi unjuk rasa. Mereka tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal). Sebelum demo mereka melakukan aksi sweeping sesama ojol yang justru bikin macet.
Dari pantuan detikJatim, rombongan driver ojol sempat berhenti di depan Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani. Di sana ojol yang tidak ikut demo dihentikan.
Para driver ojol yang kedapatan masih mengantar penumpang langsung dipinggirkan. Mereka diminta berhenti dan solidaritas mengikuti aksi demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo...ayo..nggak kerjo iki mbelani awakmu tok. Ojok wedi nggak mangan, prei sedino (Ayo...ayo... nggak kerja ini karena bela kamu. Jangan takut tidak bisa makan, libur sehari)," teriak salah satu driver ojol yang menghentikan rekannya di tengah jalan, Kamis (20/7/2023).
Kendaraan lain yang melintas pun jadi tersendat. Sebab, ada sebagian driver ojol yang sampai berjalan ke tengah jalan untuk menghentikan rekannya yang masih narik.
Sementara itu, Koordinator Frontal Samuel Grandi menyebut aksi sweeping itu adalah hal yang biasa. Frontal mengeklaim demo yang mereka lakukan untuk kebaikan semua driver ojol.
"Kalau untuk sweeping seperti ini sudah menjadi kebiasaan kami. Ketika melakukan aksi demo, kami memberikan imbauan atau teguran kepada teman-teman yang masih beroperasi, supaya menghormati rekan-rekan yang melakukan aksi demo hari ini, karena aksi demo hari ini berjuang untuk mereka," dalih Samuel.
Selanjutnya, long march berlanjut. Para driver ojol menuju ke kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan sebagai titik pusat menyampaikan orasi.
(hil/dte)











































